Ahok Tidak Dukung Gibran Diusung Bacawapres : Anda Jadi Wali Kota Baru 3 Tahun, Ini Urus Negara Loh!

28
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)

Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur DKI Jakarta menyatakan dengan tegas menolak dukung Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres dampingi Prabowo. Menurutnya, Wali Kota Solo itu belum teruji kapasitasnya untuk maju sebagai pemimpin negara.

Secara terang-terangan dirinya akan memilih Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, jika Gibran Rakabuming maju di pemilihan presiden 2024. Menurutnya, pasangan Ganjar-Mahfud lebih berkualitas daripada Gibran.

“Nah yang pasti kalau buat saya dibandingkan, misalnya mas Gibran jadi maju (cawapres) gitu, ya saya pilih Ganjar (Pranowo) sama Mahfud MD lah karena lebih teruji kan,” ucapnya tegas dalam pernyataannya seperti dikutip Suara.com, Sabtu (21/10/2023).

“Anda (Gibran) jadi wali kota baru 2 tahun, 3 tahun kan belum teruji. Ini urus negara loh, mau jadi presiden loh,” sambung Ahok.

Ahok mengatakan bahwa Gibran Rakabuming Raka belum memiliki cukup pengalaman. Pengalaman yang ia maksud ialah terjun ke dunia legislatif ataupun eksekutif. Seandainya Gibran sudah pernah terjun ke dunia legislatif atau eksekutif, itu bisa menjadi modal penting bagi dirinya karena akan bertanggung jawab.

Rekomendasi Berita  Menggunakan Air Tanah Harus Izin ke Pemerintah Dulu?

“Kalau Anda belum lengkap, belum pernah di legislatif, belum nasional ya maksudnya DPR, kan DPR kan belum ngerti nih, pemerintahan seperti apa. Anda belum pernah di eksekutif yang tingkat provinsi, Anda nggak ngerti jadi presiden nanti,” tegasnya lagi.

Komisaris PT Pertamina itu menyampaikan pendapatnya bahwa dirinya tidak ingin Indonesia dipertaruhkan hanya karna pemimpinnya tidak kompeten. Apalagi, Presdiden Indonesia, Joko Widodo membawa misi Indonesia Emas pada 2045 mendatang.

“Ini bukan soal belajar coba-coba loh. Ini negara dipertaruhkan untuk 2045. Ini negara sebentar lagi 300 juta penduduk kita. Mana boleh kita kasih orang coba-coba,” kembali Ahok berujar.

Ia menyampaikan bahwa bukan bermaksud untuk meremehkan anak muda, tetapi ia mengingat pentingnya calon pemimpin yang memahami konstitusi dengan baik.

“Saya tidak meremehkan anak muda ya, anak muda bisa lebih kreatif gitu ya. Tapi bicara tata negara harus ngerti konstitusi,” jelasnya.

“Saya tidak mau anak cucu saya harus nunggu (pemerintahan yang baik) sekian tahun lagi, nunggu lagi mundur. Males coba. Jadi kita nggak usah coba-coba deh,” pungkas Ahok.

Rekomendasi Berita  Kodim 1013 MTW dan BPBD Donasikan Bansos kepada Korban Banjir di Desa Sei Rahayu I

 

Penulis : Wanda Hanifah Pramono
Sumber Berita : Suara.com