Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Setelah banjir memasuki hari keempat dan kian meluas, akhirnya Pemkab Barito Utara, Kalimantan Tengah, menetapkan status tanggap darurat, Jumat (19/1/2024).
Pj Sekda Barito Utara Jufriansyah mengungkapkan penetapan status tanggap darurat bencana banjir, saat dikonfirmasi Suaradayak.com, Jumat petang.
“Hari ini kita sudah tetapkan status tanggap darurat. Mulai besok Posko-Posko diaktifkan di tujuh kecamatan, ” kata Jufriansyah.
Mengenai dana, Pj Sekda Jufriansyah mengatakan, Pemkab Barito Utara akan menggunakan dana talangan atau pinjaman, karena APBD 2024 belum disetujui dan disahkan. “Dana sudah tersedia. Dialokasikan ke setiap OPD (organisasi perangkat daerah,” ujar pria yang juga merangkap Kadis PMPTSP ini.
Secara terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Barito Utara, Simamora Turahman membenarkan, penetapan status tanggao darurat banjir. “Pagi tadi kita sudah rapat menetapkan status tanggap darurat, ” ucap pejabat yang akrab diapnggil Mora ini, Jumat sore.
Sebelumnya saat berada di Lahei, Kamis (18/1/2024), Pj Bupati Barito Utara Muhlis memastikan, Pemkab dan jajaran Forkopimda takkan tinggal diam. “Jika banjir bertahan agak lama, kita segera siapkan bantuan. Anggaran sudah dialokasikan, kalau masuk level tanggap darurat, ” ujar Muhlis.
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, enam kecamatan di Barito Utara, yakni Lahei Barat, Lahei, Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, dan Montallat dilanda banjir.
Diperkirakan ribuan rumah terendam air dan puluhan ribu jiwa terdampak bencana banjir. Sebagai gambaran, untuk wilayah Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah saja, tercatat total rumah terendam banjir 1.242. Jumlah KK terdampak 1.523 dengan jumlah jiwa 5.223.