Anggota Dewan Tajeri Minta Pj Bupati Barito Utara Turun Tangan Atasi Harga Elpiji 3 Kg

16
Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Dr Tajeri.(Suaradayak.com/Melki)

Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Dr Tajeri, meminta Pj Bupati turun tangan mengatasi mahalnya harga elpiji bersubsidi tiga Kg.

Selain harga mahal, warha kerap sulit mendapatkan elpiji tiga Kg di pangkalan dan pengecer.

Kalaupun tersedia, harga elpiji tiga Kg menembus harga Rp40.000-Rp50.000 per tabung.

“Harga elpiji tiga Kg sudah tidak wajar. Masa elpiji bersubsidi harganya mencapai Rp50.000 per tabung. Pj Bupati harus turun tangan dalam menyikapi keluh kesah masyarakat,” kata Tajeri kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).

Dia menambahkan, HET yang ditetapkan dan diterbitkan Pemkab harus diberlakukan. Jika Pemkab tak bisa menerapkannya, hapus saja HET itu. Ini beralasan, sebab masalah elpiji sudah berlangsung lama, tanpa pernah tuntas.

“HET nya sudah ditentukan harus ditertibkan, atau kalau memang tidak mampu menertibkan batalkan saja HET tersebut. Jangan sampai HET dipandang sebelah mata oleh para pelaku usaha,” tegas Tajeri.

Menurut dia, pihaknya bersuara karena kewajiban sebagai wakil rakyat memperjuangkan hak rakyat yang semestinya menikmati elpiiji bersubsidi tiga Kg.

Rekomendasi Berita  Anggota DPRD Mura Minta Pemkab Optimalkan Pengentasan Kemiskinan

Faktanya di Barito Utara terbalik 180 derajat. “Apakah Satgas khusus penanganan Elpiji 3 Kg sudah tidak ada lagi atau bubar.
Saya sebagai wakil rakyat merasa miris dengan kejadian ini, begitu lama dan seakan- akan dibiarkan begitu saja, peristiwa ini sudah lama berlangsung di Barito Utara. Alih-alih ada perubahan sebaliknya kondisi di lapangan lebih parah,” sebut politikus Partai Gerindra ini.

Tajeri meminta Pemkab belajar ke kabupaten dan provinsi tetangga di Banjarmasin, Kalsel. Paslanya sejak dahulu sampai sekarang elpiji tiga Kg dijual hanya Rp20.000 ribu per tabung.

Jika tak percaya, dia mempersilakan pihak terkait mengcroscek ke Kalsel.

“Kita wakil rakyat menunggu realisasinya, dan terima kepada kepada masyarakat yang menitipkan amanah kepada saya. Mohon maaf atas kekurangan saya sebagai wakil rakyat belum sepenuhnya mampu mengurai benang kusut permasalahan elpiji bersubsidi,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Terpisah, saat dikonfirnasi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara, Dewi Handayani, mengatakan pemerintah terus mengambil langkah kebijakan, agar elpiji tiga kg mudah diperoleh warga, sekaligus bisa menekan harga tinggi di kios-kios eceran.

Rekomendasi Berita  Fraksi PPP DPRD Barito Utara Siap Bahas Laporan Pelaksanaan APBD 2023

Dia mengaku sudah ada pertunjuk dari pimpinan untuk melakukan sosialisasi sampai penertiban ke depannya.

“Sosialisasi kepada pedagang kios eceran akan kami lakukan mulai besok. Kegiatan awalnya memberi pemahaman kepada kios-kios eceran terkait bisa tidaknya menjual elpiji tiha kg. Regulasi yang ada penjualan hanya di pangkalan resmi yang di tunjuk pertamina. Memang membatu keberadaan kios menjual elpiji, tetapi kalau harganya mahal ini menjadi persoalan dan keluhan,” jelas Dewi, Kamis (18/4/2024).(Melki)