Suaradayak.com, Sampit – Momen HUT ke-14 Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Indonesia, digunakan oleh dua tokoh, Abdul Razak asal Kotawaringan dan Suria Baya asal DAS atau Daerah Aliran Sungai Barito membahas pembangunan di Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (6/7/2024).
Suria Baya menegaskan, pertemuan tersebut sangat berharga bagi pengembangan organisasi Gerdayak di DAS Barito, mengingat latar belakang Abdul Razak sebagai tokoh Kalteng. Apalagi saat ini menduduki posisi Wakil Ketua I DPRD Kalteng.
“Berbagai isu kami diskusikan, karena pengalaman Pak Razak dibidang eksekutif dan legislatif sangat panjang,” kata Suria Baya kepada media ini, Minggu (7/7/2024).
Tokoh Dayak Tewoyan Barito Utara ini mengatakan, pertemuan tersebut terjadi, karena difasilitasi oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Barito Utara yang juga anggota DPRD Kalteng, Sri Neni Trianawati.
“Kita tidak bicara soal politik, karena kapasitas saya bukan sebagai politikus. Ini semata-mata soal pengembangan organisasi Gerdayak, ” kata Suria.
Gerdayak, sambung Suria, memerlukan pemikiran dari berbagai pihak untuk terus menggelorakan semangat Huma Betang, yakni saling menghormati, menghargai dan mengasihi.
“Gerdayak Indonesia merupakan sebuah organisasi yang fokus pada pelestarian dan promosi budaya, hak, dan kesejahteraan suku Dayak, suku asli yang tinggal di Kalimantan, Indonesia, ” jelas Suria.
Meski demikian, Gerdayak juga tetap mengikuti perkembangan politik sebagai bagian dari dinamika yang terjadi di Bumi Tambun Bungai, termasuk DAS Barito.
“Anggota Gerdayak sebagai bagian integral dari warga Kalteng, punya hak menyalurkan aspirasi dan inspirasi politiknya sesuai dengan preferensi politiknua. Kita selalu menjunjung tinggi hak konstitusional itu, ” sebut Suria lagi.
Sebagai informasi, Abdul Razak pernah menjadi pejabat di dinas kehutanan, menjabat Bupati Kobar, Ketua DPD Golkar Kalteng, dan tiga periode menjabat wakil rakyat di DPRD Kalteng. Dia satu-satunya wakil rakyat yang menduduki posisi pimpinan selama tiga periode berturut-turut.(Melki)
