Suaradayak.com, PALANGKARAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran akan membangun universitas bertaraf internasional di Kota Palangkaraya. Semula pembangunannya direncanakan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.
Sugianto Sabran mengungkapkan, awalnya ia merencanakan pembangunan universitas tersebut di DAS Barito. Namun, kemudian bergeser ke Kota Palangkaraya, karena daerah ini memiliki jalur transportasi udara dan kondisi tanah yang lebih memadai.
“Kita ingin nanti universitas ini merepresentasikan kemajuan pendidikan di Kalteng. Sehingga Kalteng dapat menjadi daerah yang layak sebagai penopang IKN Nusantara,” sebut Sugianto.
Pembagunan universitas bertaraf internasional merupakan komitmennya untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi masyarakat di Provinsi Kalteng.
“Nanti kami akan membangun universitas di Kota Palangkaraya. Fasilitasnya tidak kalah dengan luar negeri,” katanya di Palangkaraya, pekan lalu.
Menurut Sugianto Sabran, peletakan batu pertama universitas tersebut akan dilaksanakan pada Juni 2024. Ia memperkirakan pembangunan universitas bertaraf internasional tersebut selesai pada pertengahan atau akhir 2026.
“Mudah-mudahan nanti peresmiannya pada pertengahan atau akhir 2026, dengan angkatan pertama menerima 10.000 mahasiswa,” sebut Sugianto.
Secara terpisah, anggota DPR-RI Willy Midel Yoseph dalam diskusi dengan wartawan di Muara Teweh, Desember lalu mengatakan, sudah saatnya di Muara Teweh dibangun universitas, minimal memiliki 16 fakultas atau jurusan, sehingga mampu menampung 10.000 ribu mahasiswa.
Setelah pertambahan infrastruktur pendidikan tinggi tersebut, sambung Willy, barulah Muara Teweh bisa diusulkan menjadi Kota (Madya), karena memenuhi syarat dari demografi penduduk, perkembangan ekonomi, maupun perkembangan perkotaan.
“Jumlah penduduk masih kurang untuk syarat menjadi Kota (Madya). Tapi dengan adanya universitas yang memiliki grade A, akan memacu dan mengeskalasi pertambahan penduduk, sekaligus perputaran toda ekonomi, ” kata Willy.
