Bela Ibunya, Keponakan Bunuh Paman di Barito Selatan

913
ILUSTRASI. (Capture/jentera news.com)

Suaradayak.com, BUNTOK – Demi melindungi dan membela ibunya, seorang pria berinisial TH (25) terpaksa duel maut dengan pamannya, DS (40). Perkelahian berujung sang paman tewas di Desa Sei Paken, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Kamis (25/1/2024).

Kapolres Barito Selatan, AKBP Asep Bangbang Saputra, melalui Kasat Reskrim AKP Afif Hasan membenarkan, perkelahian antara pemakan dan keponakan tersebut, terjadi Kamis lalu.

Berawal saat korban DS mendatangi Y (45), ibu kandung terduga pelaku. Saat itu, Y sedang mengurus buah durian di pinggir jalan.

Entah apa sebabnya, mendadak antara korban dan Y terjadi cekcok mulut. Korban menyuruh Y, ibu dari terduga pelaku agar tak mengganggu istrinya.

Y membantah tuduhan tersebut. Amarah korban pun memuncak. Ia langsung mencabut sebilah badik dan menusuk Y, ibu terduga pelaku di bagian punggung.

Y kabur meninggalkan DS dan kedua anaknya yang masih kecil. Dia berlari sambil berteriak. Teriakan Y terdengar oleh TH, sang anak yang sedang berada di dalam rumah.

Melihat ibu kandungnya terluka dan dikejar DS, TH segera mengambil sebilah badik dari dapur dan berlari menghampiri pamannya.

Rekomendasi Berita  Ketua Komisi II DPRD Barito Utara Dukung Penuh Pelatihan LPj APBDes

Keduanya pun terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam. Dalam perkelahian tersebut, korban DS mengalami beberapa luka tusuk di bagian dada dan akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Sedangkan TH hanya mengalami luka ringan di bagian leher. Ia pun langsung diamankan oleh polisi.

“Saat ini, terduga pelaku telah diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” kata Afif, Jumat (26/1/2024).

Afif menambahkan, terduga pelaku dijerat dengan Pasal 353 ayat (3) KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana.