Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Pemkab Barito Utara, Kalimantan Tengah, telah mengajukan permohonan penambahan rute operasional dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan (Kalimantan Timur) – Bandara Haji Muhammad Sidik (HMS) Muara Teweh pulang pergi atau PP sejak Oktober 2023.
Namun permohonan tersebut belum direspon pihak Citilink. Rupanya ada hal yang mengganjal maskapai itu, terutama soal keamanan Bandara Haji Muhammad Sidik (HMS).
Pihak Citilink menilai standar keamanan Bandara HMS masih kurang alias belum memadai, karena pagar pembatas sisi udara dan pagar pembatas lahan belum semua terpasang.
“Kalau peluang penumpang cukup banyak untuk rute Muara Teweh-Balikpapan, karena rata-rata penumpang yang berangkat karyawan perusahaan dan mereka mengejar connecting ke rute selanjutnya,” jelas Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) HMS, Muhammad Amrillah K, kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).
Hanya saja, sambung Muhammad Amrillah, sampai sekarang belum ada info terbaru dari Citilink. Padahal maskapai tersebut pernah melakukan verifikasi lapangan terkait izin terbang.
“Citilink sudah pernah verifikasi lapangan, cuma masih terdapat masalah pagar pembatas sisi udara dan pagar pembatas lahan yang belum terpasang semuanya. Jadi mereka keberatan untuk operasional di sini. Mungkin kalau pagar batas lahan dan pagar sisi udara sudah terpasang semua, mereka siap terbang di sini (Bandara HMS),” tutur Amrillah lagi.
Amrillah mengakui, pihaknya terkendala pada saat pengusulan pembuatan pagar batas lahan dan sisi udara, karena keterbatasan anggaran di Kementerian Perhubungan.
“Seperti yang kita ketahui, grup Garuda standarnya tinggi terkait keamanan dan keselamatan. Kami sudah coba mitigasi dengan melakukan patroli dan standby di runway ujung 32 (arah kuburan Trinsing) setiap jam operasional, tetapi tidak diterima oleh pihak Citilink,” jelas Amrillah.
Seerti diberitakan sebelumnya, Pemkab Barito Utara menawarkan kepada maskapai Citilink pembukaan rute penerbangan Balikpapan, Kalimantan Timur – Muara Teweh PP.
Pemkab Barito Utara melayangkan permohonan kepada pihak Citilink 6 Oktober 2023. Permohonan ditandatangani oleh Pj Bupati Barito Utara Muhlis.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara, Mihrab Buana Pati membenarkan adanya surat permohonan Pemkab Barito Utara kepada Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Kadek Dewa Rai.
Menurut Buana Pati, sapaan akrab Kadishub, permohonan Pemkab Barito Utara, karena perkembangan pesat transportasi udara dan tingginya animo masyarakat di Barito Utara dan Murung Raya terhadap penggunaan transportasi udara dari dan ke luar Barito Utara.
“Hal itu berdampak pada peningkatan data lalu lintas angkutan udara di Bandara Haji Muhammad Sidik terhitung awal tahun 2022 yang telah melayani penerbangan komersial dengan pesawat ienis ATR 72-500/600 oleh Wings Air dengan rute Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin-Bandar Udara HMS Muara Teweh PP, ” jelas Buana, Senin (8/1/2024).
Dikatakannya, alasan lain permohonan penambahan rute penerbangan kepada Citilink, karena Barito Utara dan Murung Raya sebagai daerah pertambangan, sebagian besar berkantor pusat di Balikpapan yang saat ini kebutuhan rute penerbangan Balikpapan – Muara Teweh sangat tinggi, namun kondisi tersebut tak didukung keberadaan maskapai penerbangan.
Ia juga menambahkan, berdasarkan kondisi tersebut, Pemkab Barito Utara mengajukan permohonan kepada Citilink untuk mengoperasionalkan rute Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan-Bandar Udara HMS PP (direct).
“Jika permohonan kami disetujui, itu akan memecah penumpang ke Balikpapan, karena selama ini penumpang dari Muara Teweh tujuannya sama. Bagi penumpang ke Jakarta, kini tersedia tiga koneksi penerbangan dari Bandara Syamsuddin Noor,” tukas Buana.
Beberapa manajer sub kontraktor PT Bharinto Ekatama (BEK) membenarkan, mereka sangat membutunkan opsi lain untuk penerbangan ke Kalsel, Kaltim, dan Jakarta. “Kami selalu terbang dari Muara Teweh, karena lebih dekat dibandingkan ke Samarinda atau Balikpapan,” kata manajer salah satu perusahaan yang beroperasi di Barito Utara.