CNG Plant Bangkanai, Bukti Nyata Komitmen PLN Enjiniring Amankan Listrik Kalimantan

34
Compressed Natural Gas (CNG) Plant Bangkanai di Desa Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara.(Capture/Foto : Husaini Muhamad)

SUARADAYAK.COM, Muara Teweh – PLN Enjiniring intens menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem kelistrikan nasional, khususnya di Pulau Kalimantan, melalui pengoperasian Compressed Natural Gas (CNG) Plant Bangkanai.

Fasilitas ini berperan penting sebagai penunjang utama keandalan bahan bakar bagi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai, yang berkapasitas 280 megawatt (MW).

Berlokasi di Desa Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, PLTMG Bangkanai menjadi salah satu pilar utama untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan Tengah, Selatan, dan Timur. Keberadaan CNG Plant Bangkanai memastikan pasokan gas untuk pembangkit tetap terjamin, sehingga listrik di Pulau Kalimantan tetap aman dan andal.

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menegaskan bahwa pembangunan dan pengoperasian CNG Plant Bangkanai merupakan langkah strategis untuk mendukung ketahanan energi Kalimantan.

“Kalimantan memiliki kekayaan alam yang besar, namun akses menuju kawasan ini tidak mudah. Dengan adanya CNG Plant Bangkanai, kami memastikan kebutuhan bahan bakar untuk PLTMG Bangkanai terpenuhi, sehingga listrik untuk masyarakat dan industri tetap terjaga,” ujar Chairani kepada SuaraDayak.com, Selasa (29/7/2025).

Rekomendasi Berita  Dewan Minta Peningkatan Akses Jalan Produksi Pertanian

Lebih lanjut, Chairani menjelaskan bahwa pasokan listrik yang andal tak hanya menjadi kebutuhan dasar, tetapi juga kunci penggerak pertumbuhan wilayah.

“Keberadaan sistem kelistrikan yang telah mencapai Bangkanai membawa perubahan signifikan. Daerah yang dulu hutan belantara, kini mulai berkembang dengan hadirnya pemukiman dan aktivitas ekonomi masyarakat. Ini bukti bahwa listrik adalah motor utama kemajuan,” tambah dia.

Dengan total kapasitas CNG Peaker sebesar 24 MMSCFD, gas yang digunakan dipasok dari lapangan terdekat dan melalui proses treatment ketat untuk menjaga kualitas sesuai standar spesifikasi teknis.

Hal ini penting untuk memastikan keandalan dan keamanan dalam proses kompresi serta distribusi gas ke pembangkit.

Pembangkit peaker seperti PLTMG Bangkanai dioperasikan secara intensif saat malam hari, ketika kebutuhan listrik meningkat tajam, sementara pada siang hari pemanfaatan lebih rendah. Keberadaan CNG Plant khusus peaker ini menjadi solusi strategis untuk menjamin ketersediaan bahan bakar gas secara cepat, efisien, dan berkelanjutan.

Manager Plant PLN Enjiniring, Riyadi Wahyudjatmiko, juga menegaskan pentingnya CNG Plant Bangkanai sebagai penopang keandalan sistem kelistrikan Kalimantan.

Rekomendasi Berita  Tongkang Tabrak Lanting Warga di DAS Mentaya, KP 2005 Turun Cek Lokasi

“Keandalan listrik di Kalimantan bukan hanya bergantung pada pembangkit, tetapi juga pada kesiapan infrastruktur pendukungnya. CNG Plant Bangkanai adalah salah satu kunci utama dalam menjaga suplai bahan bakar tetap stabil dan aman, terutama di wilayah dengan tantangan geografis seperti Kalimantan,” jelas Riyadi.

Melalui kehadiran CNG Plant Bangkanai, PLN Enjiniring kembali menunjukkan perannya sebagai mitra strategis dalam penguatan infrastruktur ketenagalistrikan nasional, serta mendukung pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Pulau Kalimantan.(Rohman)