
SUARADAYAK.COM, Muara Teweh – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Barito Utara (Fraksi Aspirasi Rakyat/PPP), Gun Sriwitanto mengunjungi BRI Cabang Muara Teweh, Kamis (31/7/2026).
Gun tak sendirian, karena bersama salah seorang nasabah BRI pemilik uang diduga duitnya terkuras sebanyak Rp685 juta.
Selain reses dalam daerah, kedatangan politikus PPP ini, hendak mencari tahu penyebab dana nasabah terkuras, sekaligus bersilaturahmi dengan pimpinan cabang BRI Muara Teweh, Dwi Nur Cahyo.
“Kedatangan saya dalam rangka reses, bersilaturahmi, sekaligus ingin mengetahui apa penyebab dana nasabah bisa terkuras hingga ratusan juta,” ujar dia.
Selanjutnya ia mendengarkan secara cermat penjelasan pihak BRI berkaitan dengan masalah yang dialami seorang nasabah.
“Kami berempati terhadap korban yang juga nasabah kami. Dari hasil temuan tim siber bank, traksaksi berjalan sah. Nasabah diduga menjadi korban tindak kejahatan social engineering karena mengklik tautan/link ilegal yang menyebabkan terjadinya kebocoran data,” jelas pimpinan cabang BRI Muara Teweh, Dwi Nur Cahyo.
Gun meminta pihak BRI tak hanya berempati, tetapi lebih meningkatkan segalanya, serta memiliki rasa tanggungjawab.
Termasuk memberikan info lengkap ke mana data transaksi berpindah, seperti memberi jejak digital transaksi, dan memberi kabar seluasnya kepada nasabah.
“Tadi pihak bank sudah menjelaskan ada tiga transaksi berbeda, ada yang berpindah ke aplikasi keuangan Dana, Bank NSYP dan BRI. Itu ada jejak treknya, mohon kami terutama nasabah diberi akses, jangan menunggu nanti di pengadilan,”tukas dia.
Ia meminta kepada nasabah yang dananya terkuras, segera membuat surat meminta kepada BRI, agar, memberikan trek riwayat perpindahan dana miliknya.
Sehingga nasabah tersebut bisa tenang dan tak memiliki prasangka dan kecurigaan kepada pihak bank.
Ia meminta bank BRI dan semua bank yang ada meningkatkan pengamanan dan keamanan sistem perbankan, sehingga nasabah tak menjadi khawatir menyimpan uang di bank.
“Kami selalu mengedukasi nasabah, sampai ke pedesaan, sehingga nasabah tidak khawatir menyimpan uang di bank,”terang Dwi.(Rohman)