Diguyuri Dana Ratusan Miliar, Pemko Banjarmasin Bangun Dua Jembatan di Atas Sungai Martapura

201
Gambar desain jembatan penghubung Sungai Gampa-Jalan Pramuka yang membentang di atas Sungai Martapura.(Dok : Dinas PUPR Kota Banjarmasin)

Suaradayak.com, BANJARMASIN – Berbekal dana ratusan miliar rupiah, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, membangun dua jembatan baru di atas Sungai Martapura tahun ini.

Pemko Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus mematangkan rencana pembangunan jembatan baru yang menghubungkan Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Utara, dan Banjarmasin Selatan.

Kedua jembatan yang menyeberangi Sungai Martapura ditargetkan rampung 2024. Jembatan baru ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas antar wilayah, serta mengurangi kemacetan lalu lintas di kota yang dikenal sebagai kota seribu sungai ini.

Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor di Banjarmasin, Sabtu (7/1/2023), mengatakan, jembatan pertama yang dirancang di daerah Sungai Gampa, Kecamatan Banjarmasin Utara untuk menghubungkan ke Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur. “Ini tidak hanya membangun jembatan, tetapi juga jalan baru,” katanya.

Pemkot, sebut dia, sudah mantap mewujudkan proyek jalan dan jembatan yang menyeberangi Sungai Martapura mulai dikerjakan tahun ini, guna memecah arus lalu lintas yang berada di pinggiran kota.

Rekomendasi Berita  Nelayan Teluk Siwak Bagikan 10 Persen Pendapatannya kepada Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Montallat

Proyek jalan dan jembatan ini membutuhkan anggaran besar, yakni, sekitar Rp360 miliar, karena lebar Sungai Martapura sekitar 200 meter.

“Kita harap pemerintah pusat dan provinsi membantu mewujudkan proyek ini, jika tidak bisa kita wujudkan lewat APBD kota,” tambah dia.

Menurut Arifin, jembatan kedua yang dirancang dan bisa dikerjakan tahun ini, yakni, jembatan Sungai Bilu-Sungai Jingah.

Jembatan ini berada dekat tengah kota yang menghubungkan wilayah Banjarmasin Tengah (Sungai Bilu) dan Banjarmasin Utara (Sungai Jingah). Jembatan ini dirancang dengan desain jembatan gantung, yakni, jembatan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Tentunya anggarannya tidak sebesar bangun jembatan Sungai Gampa tadi, ini hanya sekitar Rp30 miliar,” tuturnya.

Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah menyampaikan, pembangunan jembatan itu secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah, panjangnya sekitar 100 meter lebih, dan bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat.

Pembangunan jembatan yang menghubungkan wilayah Sungai Gampa-Jalan Pramuka merupakan prioritas pembangunan yang sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjarmasin.

Rekomendasi Berita  Warga Barito Utara Tewas Tertimpa Kayu Lapuk, Sepulang Beli Air Galon

“Pembangunan tahap awal fisik pondasi di bantaran Sungai Martapura,” jelasnya

Suri menambahkan, selain membangun jembatan penghubung, di tahun 2024 PUPR juga memprogramkan pelebaran jalan, di Jalan Padat Karya Sungai Andai, dan pembangunan Jembatan di kawasan Jalan Cemara Ujung menuju Jalan Sungai Andai.

“Kita ingin memecahkan kemacetan di wilayah Jalan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, ” sebut dia.

Dikutip dari laman kalsel.bpk.go.id, guna merealisasikan proyek strategis tersebut, Pemko Banjarmasin telah menganggarkan dana sebesar Rp175 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarmasin.

Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pengadaan lahan, detail engineering design (DED), dan pembangunan fisik jembatan.