
SUARADAYAK.COM, Sampit – Taksi penyeberangan air menjadi pilihan utama masyarakat bantaran sungai, wilayah perairan Kalteng, masyarakat masih menggunakan transportasi air karena akses jalan darat seperti jembatan tidak ada.
Selain melaksanakan patroli untuk menjaga kamtibmas,
Bripka Bledug Purbaya dan Briptu Rizki Ardianto memeriksa alat keselamatan kapal feri penyeberangan tradisional yang beroperasi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (11/9/2025).
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kelengkapan alat keselamatan dan kapasitas penumpang yang ada di atas kapal, sesuai sertifikat yang dipersyaratkan dan jumlah pelampung yang memadai dalam kapal tersebut.
Direktur Ditpolairud Polda Kalteng, Kombes (Pol) Dony Eka Putra, mengatakan, para pemilik kapal fery agar memprioritaskan keselamatan para penumpang dengan menyediakan alat keselamatan sesuai dengan kapasitas penumpang serta tidak berlebihan muatan.
Komandan KP XVIII-2006, Aipda Choirul Mahfud, menambahkan, faktor penyebab
kecelakaan di atas air lantaran muatan berlebihan.
“Semua harus sesuai peraturan karena keselamatan menjadi prioritas utama dan tak bisa ditawar,”tandas dia.(Rohman)