SUARADAYAK.COM, Sampit – Memasuki musim kemarau, pemantauan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin intensif dilakukan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penurunan kelembapan udara dan peningkatan suhu yang dapat memicu kebakaran.
Di beberapa daerah, distribusi cuaca yang tak merata telah menyebabkan lahan kering yang rentan terbakar, terlebih lagi Provinsi Kalteng memiliki gambut yang tebal.
Ditpolairud Polda Kalteng melalui KP XVIII-2005 telah melaksanakan patroli dan sambang, serta melakukan sosialisasi kepada warga Kotawaringin Timur tentang menjaga lingkungan dan tak membakar lahan sembarangan, Kamis (21/8/2025).
“Masyarakat diharapkan berperan aktif melaporkan, jika melihat aktivitas yang mencurigakan,” kata Dirpolairud Polda Kalteng Kombes (Pol) Dony Eka Putra, Kamis siang.
Kehati-hatian ini penting, tegas dia, mengingat dampak karhutla tak hanya merusak ekosistem, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan warga akibat kabut asap.
Ia meminta, semua pihak harus bersinergi menjaga dan melindungi hutan di Kalteng dari ancaman kebakaran.(Rohman)
