
KUALA PEMBUANG, SuaraDayak.com – Personel Ditpolairud Polda Kalteng melakukan kunjungan ke masyarakat di wilayah DAS Seruyan dengan tujuan memberikan imbauan agar waspada terhadap ancaman terorisme dan paham radikalisme anti Pancasila, Rabu (28/5/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menjaga persatuan dan keamanan di tengah masyarakat serta mencegah masuknya paham-paham yang dapat memecah belah bangsa.
Waspada terhadap terorisme dan paham radikalisme anti Pancasila berarti sikap dan kesadaran masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menolak segala bentuk tindakan kekerasan yang bertujuan menimbulkan rasa takut secara meluas demi mencapai tujuan tertentu, terutama yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Terorisme adalah penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat serta dapat menimbulkan korban massal dan kerusakan fasilitas penting.
Paham radikalisme anti Pancasila adalah ideologi atau pemahaman yang menolak dan menentang nilai-nilai luhur Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Pelaku radikalisme ini biasanya tidak mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila secara komprehensif, sehingga mereka cenderung mengagungkan ideologi mereka sendiri dengan cara menebar teror dan kekerasan yang dapat memecah belah bangsa dan mengancam persatuan Indonesia
Dalam kegiatan tersebut, personel Ditpolairud Polda Kalteng tidak hanya memberikan imbauan secara lisan, tetapi juga membagikan brosur dan materi informasi yang memuat ciri-ciri paham radikalisme serta langkah-langkah yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi penyebarannya.
Direktur Polairud Polda Kalteng, Kombes (Pol) Dony Eka Putra, menegaskan bahwa terorisme dan radikalisme adalah masalah serius yang harus diwaspadai oleh seluruh lapisan masyarakat karena berpotensi mengancam keutuhan NKRI.
Kepala Marnit DAS Seruyan Aiptu Devi IG menambahkan, paham radikalisme dan terorisme sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan semangat nasionalisme yang harus dijaga bersama.
Sebab itu, personel Ditpolairud mengimbau masyarakat untuk tetap kompak dan menjaga persatuan agar tidak mudah disusupi oleh ideologi yang dapat merusak kebhinekaan dan kerukunan.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari tugas Ditpolairud Polda Kalteng dalam menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, sekaligus mengobarkan semangat nasionalisme sebagai benteng dari pengaruh negatif paham radikal dan terorisme.
Dengan langkah-langkah edukatif dan preventif ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan aktif berperan serta dalam menjaga keamanan serta keutuhan bangsa Indonesia.(Rohman)