DPRD Hearing dengan Pemkab Barito Utara dan PT XL

4
DPRD Kabupaten Barito Utara bersama Dinas Kominfosandi menggelar hearing atau Rapat Dengar Pendapat (RDP), membahas tower XL non aktif di Desa Muara Inu, Senin (10/6/2024).(Suaradayak.com/Rohman)

Suaradayak.com, MUARA TEWEH – DPRD Kabupaten Barito Utara bersama Dinas Kominfosanfo menggelar hearing atau rapat dengan pendapat (RDP), membahas tower XL non aktif di Desa Muara Inu, Selasa (10/6/2024).

Hearing dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Barito Utara, Parmana Setiawan, dihadiri anggota DPRD lainnya, kadis Kominfosandi, camat Lahei, kades Muara Inu, perwakilan masyarakat Desa Muara Inu, dan diikuti secara virtual oleh perwakilan PT XL.

Kades Muara Inu, Hernedi, mengatakan, RDP bertujuan meminta pihak pemilik menara XL mengaktifkan kembali menara XL di Muara Inu, karena selama ini tak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Sedangkan perwakilan masyarakat Inu mengusulkan pergantian tower XL tersebut.

“Kami tidak tahu ke mana mengadu, itu sebabnya kami menyurati dewan, karena tower ini sangat diperlukan masyarakat. Walaupun ada wifi ID, namun pemakaiannya terbatas. Lebih baik tower XL diganti atau diaktifkan,” ujar Hernedi.

Menanggapi keluhan tersebut, Parmana Setiawan mengatakan, pihak yang bisa menjawab masalah ini hanya provider PT XL.

Rekomendasi Berita  DPRD Barito Utara Gelar RDP, Bahas Pembebasan Lahan di Desa Lemo

“Seharusnya kita mengirim undangan kepada mereka. Kenapa ada provider lain selain telkomsel dan indosat, kita tahu signalnya bagus, kenapa ada beberapa provider yang tidak aktif dan tidak bagus malah ada di tempat kita?” tanya Parmana.

Anggota DPRD asal Dapil Lahei, Hasrat, menambahkan . seharusnya provider XL hadir, sehingga mengetahui kendala dan mencari solusi.

“Mohon penjelasan dari Dinas Kominfo, desa mana saja yang timak terhubung dengan sinyal. Kita perlu kaji, kalau bisa Pemkab ambil alih untuk membangun menara,” saran Hasrat.

Senada dengan itu, anggota dewan, Karianto, menyepakati bahwa PT XL harus hadir untuk memberi penjelasan, sehingga DPRD bisa membuat rekomendasi agar tepat tindak lanjut.

Menjawab pertanyaan para anggota dewan, di atas Kadis Kominfosandi Barito Utara M Ikhsan mengatakan, desa terpasang menara XL tersebar di kecamatan Lahei, Gunung Timang, dan Teweh Selatan (Maranen dan sekitarnya).

“Untuk XL memang banyak keluhan, terutama di desa yang lebih dominan adalah Telkomsel dan Indosat. Jika dialihkan, kemungkinan nanti sama-sama kita kaji. Biasanya tower dikelola oleh pengembang dan pihak ke tiga, ” kata Ikhsan.

Rekomendasi Berita  Dewan Imbau Masyarakat Cegah Karhutla

Dia melanjutkan pembangunan menara-menara merupakan kewenangan pemerintah pusat. Diskominfosandi hanya mendukung melalui pertimbangan teknis terkait perijinan yg diusulkan ke DPMPTSP.

“Kemungkinan mereka merupakan pemenang lelang dari pusat. Namun untuk menjawab pertanyaan Pak Parmana, mungkin nanti PT XL bisa menjelaskan secara detail, ” sebut dia.

Secara virtual, pihak PT XL menjelaskan bahwa gangguan jaringan di desa Muara Inu ketidaksengajaan. Pihaknya akan mengupayakan agar bisa kembali lancar sesuai dengan harapan masyarkat.

“Kita sudah cek jaringan dari sistem, kemungkinan besar pernah terendam banjir. Estimasi waktu perbaikan sudah dijadwalkan sekitar Juni. Sekarang progres persiapan keberangkatan tim ke Barito Utara,” jelas perwakilan PT XL.

RDP ditutup dengan kesimpulan pihak PT XL menyanggupi memperbaiki tower pada Juni 2024.

Apabila ada kendala akan berkordinasi dengan Dinas Komunikasi, Inforamatika dan Persandian Barito Utara.(Rohman)