
SUARA DAYAK.COM, Muara Teweh – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Kabupaten Barito Utara menyampaikan pemandangan umum terhadap RAPBD 2026, Jumat (21/11/2025).
Pemandangan umum F-PKB disampaikan oleh jiri bicara fraksi Suhendra, mengapresiasi penyampaian nota keuangan dan RAPBD oleh pemerintah, tapi menyertakan catatan kritis dan rekomendasi untuk penyempurnaan dokumen anggaran tersebut.
Suhendra mengatakan, pertama, mengenai Pendapatan Daerah. F-PKB menilai struktur pendapatan masih sangat bergantung pada dana transfer pusat.
“Kami mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui perbaikan tata kelola pajak, digitalisasi layanan, serta mengeksplorasi potensi dari sektor pertambangan, perkebunan, dan jasa,” jelas dia.
Pendapatan melalui pajak daerah, kata jubir F-PKB, harus dilakukan secara selektif agar tidak membebani Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kesiapan menghadapi kemungkinan penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) tambang juga ditekankan.
Berkaitan dengan belanja daerah, F-PKB menegaskan, belanja harus diarahkan pada program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Beberapa prioritas yang disoroti meliputi pendidikan dengan memastikan alokasi 20 persen anggaran benar-benar untuk meningkatkan sarana sekolah, kualitas guru, dan akses pendidikan di desa terpencil.
Bidang kesehatan, pemkab diharapkan memprioritaskan penguatan layanan Puskesmas dan Pustu, serta peningkatan kualitas RSUD. “Pengadaan obat dan alat kesehatan harus transparan dan bebas konflik kepentingan,” pesan dia.
Berkaitan dengan infrastruktur wilayah, F-PKB meminta pemkab memprioritaskan pada pembangunan jalan antardesa dan antarkecamatan, serta konektivitas wilayah pedalaman seperti Teweh Selatan, Lahei, dan Gunung Purei.
F-PKB juga meminta pemkab memperkuat program pemberdayaan UMKM, petani, pekebun, dan nelayan sungai. “Data penerima bantuan sosial harus akurat dan bebas dari intervensi politik,” tandas dia.(Hendrik SA)









