Gudang PT BES, Perusahaan Pengelola Sampah di Balikpapan Terbakar

27
Gudang pengolahan sampah terpadu milik PT Balikpapan Environmental Service (BES) di Kariangau, Km 13, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, terbakar Sabtu (201/2024) sekitar pukul 18.00 WITA.(Tangkapan layar/Info Kita Banua +62)

Suaradayak.com, BALIKPAPAN – Gudang pengolahan sampah terpadu milik PT Balikpapan Environmental Service (BES) di kawasan Kariangau, Km 13, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, terbakar Sabtu (201/2024) sekitar pukul 18.00 WITA

Kobaran api langsung membesar dan melahap nyaris seluruh bangunan pada bagian tengah. Kebakaran terjadi di dalam gudang pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) milik PT BES.

“Yang terbakar adalah PT BES di Kariangau,” ujar salah seorang relawan bernama Arman.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan dibantu beberapa instansi lain berjuang keras memadamkan api.

Hingga pukul 24.00 WITA api belum dapat dipadamkan. Tim pemadam harus berjuang keras,
karena kebakaran terjadi di bagian gudang pengolahan sampah yang menyimpan banyak barang mudah terbakar.

Sekadar informasi, PT Balikpapan Environmental Services (BES) adalah perusahaan pengelolaan sampah terpadu yang meliputi layanan seperti pengumpulan sampah, pembuangan sampah, pemanfaatan sampah, pengangkutan sampah dengan teknologi hijau terbaru, dan konsultan lingkungan.

PT BES berdiri sejak 2023 dan telah mendapatkan izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Rekomendasi Berita  Pemprov Kaltara Rencanakan Pembangunan Jembatan Pulau Bulan Senilai Rp7,7 T

Polisi Minta Keterangan Tiga Saksi

Pihak kepolisian langsung menggelar penyelidikan langsung terkait dengan kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam tadi.

Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Teguh Sanyoto mengatakan, tiga orang saksi yang diperiksa merupakan karyawan PT BES yang berada di gudang pengolahan limbah, saat terjadi kebakaran.

“Ada beberapa karyawan yang sudah kami interogasi awal, saat ini masih diperdalam di kantor kepolisian. Tiga saksi kami bawa,” jelas Teguh Sanyoto kepada pers, Minggu (21/1/2024) pagi.

Sebelumnya polisi juga telah meminta keterangan awal dari kelima karyawan PT BES yang belerja. Namun mereka belum bisa memastikan penyebab pasti asal api yang melahap gudang pengolahan limbah.

Kepolisian belum bisa melakukan olah lokasi kebakaran, karena kondisi lokasi berisiko tinggi. “Ini yang terbakar gudang B3 padat. Masih risiko, sampai sejauh ini juga belum ada laporan korban jiwa,” kata Teguh.