Suaradayak.com, PURUK CAHU – Indikator program percepatan penurunan stunting menunjukkan target kuantitas
Bina Keluarga Balita (BKB) mencapai 90 persen dari jumlah desa/kelurahan.
Sehingga, Kabupaten Murung Raya sangat memerlukan peningkatan kapasitas kader BKB sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan BKB HI, melalui pelatihan kader Bina Keluarga Balita Holistik Integratif.
“Mereka sudah diberikan pelatihan, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para kader dalam mengelola kelompok BKB Holistik Integratif. Serta meningkatkan kemampuan kader dalam memberikan edukasi dan penyuluhan kepada orangtua yang mempunyai balita dalam pembinaan tumbuh kembang balita,” jelas
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas P3ADaldukKB Mura, Lynda Kristiane, Rabu (13/11/2024).
Lynda mengatakan, kehadiran gerakan Bina Keluarga Balita Holistik Integratif merupakan gerakan sangat strategis, karena penyelenggaran Bina Keluarga Balita (BKB) berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam membina tumbuh kembang anak secara utuh dan optimal melalui pemberian stimulasi fisik, motorik, kecerdasan emosional, perilaku sosial serta spiritual.
Ia menambahkan, periode usia anak di bawah lima tahun (balita) merupakan periode yang paling kritis dalam menentukan kualitas hidupnya di masa mendatang.
Sebab, lanjut Lynda, pertumbuhan dan perkembangan anak di masa ini berjalan sangat pesat. Sehingga para ahli menyebut masa ini sebagai masa emas (golden age period).
“Karena pada usia 0-2 tahun perkembangan otak anak mencapai 80 persen. Sehingga pembinaan tumbuh kembang anak sejak usia dini sangat diperlukan,” ujar dia.(Rohman)