Kemiskinan Merupakan Tantangan yang Terus Dihadapi

7
Kemiskinan merupakan tantangan yang dihadapi di Murung Raya

Suaradayak,com, Puruk Cahu – Kemiskinan merupakan tantangan yang terus kita hadapi, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga di tingkat provinsi dan nasional. Penanggulangan kemiskinan telah menjadi prioritas kita bersama dalam membangun kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Murung Raya.

Disadari bahwa kemiskinan bukan hanya soal kekurangan materi, tetapi juga mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, serta peluang untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Hal itu disampaikan Pj Bupati Mura Hermon melalui asisten II Sekda Yulianus Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Murung Raya menyusun dokumen RPKD tahun 2025-2029 ini sebagai pedoman strategis dalam menghadapi tantangan tersebut. “Dokumen ini berbagai upaya yang akan kita lakukan dalam lima tahun ke depan,” kata Yulianus membuka Sosialisasi dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Murung Raya Tahun 2025-2029 di Aula BappedaLitbang Mura, Jumat (25/10/2024)

Guna menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Murung Raya secara signifikan. programprogram yang dirumuskan mencakup tiga strategi kebijakan. “Yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi walayah kantong-kantong kemsikinan,” beber Yulianus.

Rekomendasi Berita  Pj Bupati Barito Utara Hadiri Puncak HPN 2024

Dikatakan, upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, maupun lembaga swadaya masyarakat. Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini, ia mengajak semua untuk memahami bersama arah kebijakan ini dan berperan aktif dalam pelaksanaannya

Kepala BappedaLitbang Mura Fery Hardi menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk membangun kesepahaman, menerima masukan, serta menyatukan langkah dalam upaya mencapai target-target penurunan kemiskinan. “Saya sangat berharap agar setiap peserta yang hadir hari ini dapat memberikan kontribusi pemikiran yang positif dan konstruktif Sehingga dokumen ini dapat menjadi lebih komprehensif dan tepat sasaran,” tukasnya. (Rohmat)