Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Barito Utara, Imran Rusadi, memprotes keras, karena namanya dicatut membuat perjanjian tertulis dengan salah satu calon Bupati Barito Utara, Gogo Purman Jaya.
Surat perjanjian dengan paslon tersebur, beredar di media sosial Facebook dari akun Adi Bulau dan disebarluaskan di group info Seputar Muara Teweh.
Imran Rusadi mengatakan, surat perjanjian itu tidak benar, karena Abpednas tidak pernah membuat Surat Pernyataan dengan calon bupati. Ini termasuk pencemaran nama baik Abpednas Barito Utara.
“Saya tegaskan tidak pernah bertemu dengan Gogo Purman Jaya, apalagi harus membuat perjanjian tertulis. Saya dan anggota lain Abpednas protes keras dan meminta aparat berwenang mengusut penyebar surat perjanjian itu di media sosial,” kata Imran Rusadi kepada Suaradayak.com, Jumat (25/10/2024) siang.
Menurut Imran, perbuatan tersebur merugikan orang lain. “Abpednas jangan di seret-seret ke politik. Meski kami ada hak pilih, tapi secara asosiasi dan atau organisasi kami netral, siapa pun nantinya terpilih itulah pemimpin kami,” tegas Imran.
Imran menambahkan, banyak kejanggalan dalam surat yang beredar. Sebab, Abpednas menerbitkan surat tentu menggunakan kop surat, dan selalu membubuhkan stempel di tanda tangan.
“Dilihat dari surat beredar, jelas tidak ada. Begitu juga tanda tangan saya di surat itu jauh berbeda. Pengurus lain pun setelah dikonfirmasi tidak ada tanda tangan. Saya diminta semua pengurus dan anggota untuk meluruskan hal sebenarnya, dan meminta aparat berwenang mengusut pelaku penyebar,” terang Imran lagi.
Imran melanjutkan, penyebaran surat palsu itu merupakan kampanye hitam atau black campaign. Pihaknya menyayangkan Abpednas di bawa-bawa, apalagi isu yang disebar merupakan fitnah.
Hendaknya, sebut Imran, dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Barito Utara, jadilah pemilih yang cerdas dan merdeka dalam menyalurkan hak pilihnya.
“Makanya kami luruskan, surat yang beredar itu tidak benar dan perlu diusut tuntas, karena merugikan paslon maupun Abpednas,” tukasnya.
Sementara, Gogo Purman Jaya dikonfirmasi Suaradayak.com, Jumat siang, menegaskan tidak pernah melakukan perjanjian dengan pengurus Abpednas.
“Tidak ada, itu mungkin rekayasa dengan cara menyudut saya,” kata Gogo melalaui platform WhatsApp.
Sekadar info, belakangan ini, Gogo Purman Jaya seringkali disudutkan dan diserang kampanye hitam. Figur Gogo yang populis terus diserang dengan cara-cara fitnah.
Postingan surat perjanjian antara ketua Abpednas dan Gogo, saat dicari di group Racebook Info Muara Teweh, sudah tak dapat ditemukan. Kemungkinan sudah dihapus oleh Adi Bulau dari laman Facebook.(Melki)