Kodim 1013 MTW dan BPBD Donasikan Bansos kepada Korban Banjir di Desa Sei Rahayu I

8
Kodim 1013 Muara Teweh dan BPBD Barito Utara mendonasikan bansos sembako kepada jorban banjir di Desa Sei Rahayu I, Kecamatan Teweh Tengah, Senin (15/1/2024).(ISTIMEWA)

Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Kodim 1013 Muara Teweh (MTW) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyerahkan bantuan sosial (bansos) sembako kepada korban luapan Sungai Barioi di Desa Sei Rahayu I, Kecamatan Teweh Tengah, Senin (15/1/2024).

Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Sei Rahayu I, Suharto dan perwakikan warga setempat.

Bantuan diserahkan di jalan luar menuju desa teraebut, karena kendaraan tak dapat menembus permukiman warga yang terkena banjir.

Bantuan yang disalurkan berupa beras, telur, mie instan, gula, kopi, teh, dan lain-lain kebutuhan sehari-hari.

Dandim 1013 Muara Teweh Letkol (Inf) Agussalim Tuo melalui Danramil 1013-03 Teweh Tengah, Kapten (Inf) M Guntur, menyampaikan bahwa bansis merupakan bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir di Desa Sei Rahayu I.

“Kami berharap dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan dapat bermanfaat bagi warga yang terdampak luapan Sungai Barioi,” kata M Guntur.

Senada dengan Danramil, Pasiter Kodim 1013 Mtw, Lettu (Czi) Ahmad Munir menambahkan, selain wujud kepedulian TNI dan pemerintah daerah, bantuan ini juga sesuai arahan pimpinan TNI-AD.

Rekomendasi Berita  Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Benangin, Barito Utara

“Ini sesuai arahan pimpinan TNI -AD mulai dari Kasad, Pangdam XII/TPR, Danrem 102/Panju Panjung, TNI harus selalu hadir di tengah kesulitan masyarakat,” kata Ahmad Munir.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Barito Utara, Simamora Turahman menyebutkan, ada beberapa titik luapan air yang menggenang di Desa Sei Rahayu I.

“Kalau kita lewati tadi ada tiga titik ruas jalan menuju desa tersebut yang terendam air,” ungkap Simamora.

Kepala Desa Sei Rahayu I, Suharto mengatakan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur desa selama beberapa hari terakhir, sehingga Sungai Barioi meluap dan menggenangi beberapa ruas jalan dan permukiman warga.

“Banjir ini telah merendam 60 Kepala Keluarga (KK) warga sejak Sabtu malam dengan ketinggian air mencapai 50 cm,” tutur Suharto..