Manfaatkan Lahan Kosong, Ditpolairud Ajak Warga Budidaya Jagung

11
Ditpolairud Polda Kalteng melalui KP XVIII-1004 mengajak warga memanffaatkan lahan kosong untuk menaman jagung, Kamis (20/2/2025).(Dok KP XVIII-1004, Ditpolairud Polda Kalteng)

SuaraDayak.com, SAMPIT – Ditpolairud Polda Kalteng melalui KP XVIII-1004 mengajak warga memanffaatkan lahan kosong untuk menaman jagung, Kamis (20/2/2025).

Saat ditemui, Komandan Kapal XVIII-1004, Bripka Suprianto menjelaskan, dalam mengolah tanah adalah membalik dan menggemburkan struktur tanah, sehingga memudahkan perakaran untuk masuk ke dalam tanah dan memudahkan akar tanaman menyerap unsur hara.

Tahapan-tahapan dalam kegiatan pengolahan tanah yaitu membersihkan areal (land-clearing). Land clearing bertujuan membersihkan areal terhadap pepohonan, semak-semak dan alang-alang atau tumbuh-tumbuhan lainnya.

“Selanjutnya dilakukan pengolahan tanah pertama, tanah dipotong, kemudian dibalik agar sisa tanaman dan gulma yang ada di permukaan tanah terpotong dan terbenam. Pengolahan tanah kedua, bertujuan menghancurkan bongkah tanah hasil pengolahan tanah pertama yang besar menjad lebih kecil dan sisa tanaman dan gulma yang terbenam dipotong lagi menjadi lebih halus sehingga akan mempercepat proses pembusukan,” jelas Suprianto.

Di tempat terpisah, Kapolda Kalteng Irjen (Pol) Djoko Poerwanto melalui Dirpolairud Kombes (Pol) Dony Eka Putra, mengatakan bahwa untuk menghasilkan jagung yang berkualitas baik, diperlukan perawatan dan pemeliharaan tanaman setelah bibit ditanam, diantaranya pengairan, penjarangan, penyulaman, penyiangan, pembumbunan dan pemupukan.

Rekomendasi Berita  Awas! Akun Palsu Pj Sekda Barito Utara Beredar di Medsos

“Perawatan tanaman jagung sangat penting dilakukan untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal. Perawatan dan pemeliharaan ini mulai dilakukan, sejak tanaman jagung masih dalam fase bibit hingga mencapai dewasa,” kata Dirpolairud.(Red/Har)