Suaradayak.com, PONTIANAK – Jalan Tol Pontianak – Singkawang sepanjang 150 kilo meter (km) bisa menjadi kunci akselerasi perekonomian di Kalimantan Barat.
Sehingga, rencana pembangunan proyek strategis nasional (PSN) ini tak hanya sebatas wacana. Apalagi Mempawah yang berada di tengah kedua titik kota jalan tol tersebut bisa menjadi kawasan ramah investor.
Jika dilihat secara rinci, terdapat beberapa PSN yang sedang dibangun di sekitar ruas jalan bebas hambatan tersebut.
Tetapi, jalur transportasi ini masih mengandalkan jalan nasional, sehingga jarak dan waktu tempuh tidak sebaik dan secepat jalan bebas hambatan.
Saat ini Kementerian PUPR dikabarkan mulai memasukkan proyek jalan tol Pontianak-Singkawang ke tahap pelelangan.
Sementara progres terkininya, Kementerian PUPR sedang menyelesaikan tahap feasibility study atau studi kelayakan proyek jalan tol tersebut.
Kementerian PUPR juga tengah memantapkan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) agar nantinya bisa dikerjakan secara mantap oleh Badan Penyelenggara Jalan Tol (BPJT).
Bila nantinya BPJT mengeksekusi proyek ini, Seksi 1 akan dimulai dari Kota Pontianak – Pelabuhan Kijing sepanjang 37,6 kilometer.
Selanjutnya Seksi 2 akan dilanjutkan lagi dari Pelabuhan Kijing – Sei Pinyuh sepanjang 31,83 kilometer.
Lantas, apa yang menjadi harapan besar di balik proyek Jalan Tol Pontianak – Singkawang tersebut?
Jika ditarik garis dari ruas tol seksi pertama, keberadaan jalan bebas hambatan ini sangat mengefisiensikan konektivitas antara kebutuhan administrasi di wilayah perkotaan Pontianak hingga gerbang laut di Mempawah.
Jalur terhubung tol itu bakal menjadikan Pelabuhan Kijing sebagai pintu dagang internasional untuk melejitkan ekonomi daerah.
Saat jalur bebas hambatan ini terealisasi, aneka ragam hasil bumi dan sumber lahan pertanian dan perkebunan seperti kelapa sawit, bauksit, kayu, karet dan lainnya akan semakin mudah aksesnya.
Terlebih lagi, ada dua kawasan industrii di Jalan Mandor dan Kabupaten Landak yang banyak mengandalkan akses pelabuhan Kijing.
Seperti keberadaan smelter dan pabrik lainnya di kawasan industri hingga perhitungan pelabuhan Pontianak yang bakal ikut berperan sebagai feeder pelabuhan internasional di Mempawah.
Belum lagi dengan adanya bandara baru di Singkawang yang sebentar lagi akan beroperasi di awal 2024.
Pintu udara ini tentunya akan semakin memuluskan akses investor ke wilayah PSN di sekitarnya.
Bukan hanya itu, adanya potensi pertambangan, perindustrian, perkebunan, dan peternakan diharapkan bisa mengundang investor berdatangan ke SIngkawang hingga Mempawah.