Parkir Gratis Batara Expo Cuma Isapan Jempol, Ini Kata Penanggung Jawab Parkir

352
Pengumuman tarif parkir di Batara Expo dipasang Senin (29/7/2024) malam (atas). Penanggung jawab parkir Wahidun Asrani menunjuk salah satu dari enam titik parkir di Batara Expo (bawah).(Suaradayak.com/Melki)

Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Parkir gratis di ajang Batara Expo 2024 di Muara Teweh, cuma isapan jempol, karena petugas Dinas Perhubungan sudah memasang papan pengumuman tarif parkir dibeberapa titik, sejak Senin (29/7/2024) malam, pukul 19.00 WIB.

Di papan pengumuman tertulis tarif parkir berdasarkan Perda nomor 3 tahun 2021 tentang pajak daerah dan retribusi daerah roda dua Rp3.000 dan roda empat Rp5.000.

Masalah parkir menjadi viral di media sosial, ini sekaligus menunjukkan belum profesionalnya panitia pelaksana expo bukan sekadar terbatas pada masalah parkir mahal.

“Saya tidak pernah dikonfirmasi kenapa tarif parkir ditetapkan Rp5.000 per sepeda motor. Lalu kami dicap tukang parkir preman, diviralkan, dan sebagainya. Izinkan saya beri penjelasan, ” kata Penanggung Jawab Parkir Batara Expo, Wahidun Asrani, Selasa (30/7/2024).

Pria yang akrab disapa Midun ini mengatakan, memang benar sesuai dengan hasil kesepakatan rapat, tarif parkir ditetapkan sesuai dengan Perda Rp2.000 untuk sepeda motor. Bahkan dari hasil parkir sempat pula diminta untuk biaya, kebersihan, tapi dia tak menyanggupinya.

Rekomendasi Berita  Pengelolaan Sampah Salah Satu Isu Strategis Nasional

Namun keadaan di lapangan berbeda, sehingga pihak pengelola parkir menaikkan tarif menjadi Rp5.000.

“Para petugas parkir tidak sanggup kalau tarif Rp2.000. Lebih baik mereka menjaga parkir reguler di pasar, RSUD, atau lokasi parkir permanen lainnya, ” jelas Midun.

Jumlah petugas parkir sebanyak 30 orang direkrut dari petugas parkir di Pasar Blauran, Pasar Pendopo, WFC, dan Pasar Dermaga.

Saat menjaga parkir reguler, sambung Midun, satu petugas parkir bisa mengawasi sampai 100 kendaraan. Namun di acara seperti expo, jumlahnya harus ditambah.

“Karena jumlah kendaraan yang datang sangat banyak, petugas parkir mengutip uang duluan. Kadangkala pemilik motor membayar dengan uang pecahan besar, sehingga perlu waktu untuk mengembalikan uang. Rasio petugas parkir harus ditambah supaya semua tercover. Mereka tidak sanggup dengan tarif sesuai Perda, karena volume pekerjaan mereka jauh lebih banyak, ” ujar dia.

Midun buka-bukaan, penghasilan seorang tukang parkir di Batara Expo rata-rata Rp150 ribu-Rp170 ribu per hari. Jika ada artis atau pengunjung membludak bisa mencapai Rp200 ribu per orang. “Uang itu dipakainya untuk menghidupi keluarga yang rata-rata dari kalangan bawah, ” tambah dia.

Rekomendasi Berita  Tiga Pimpinan DPRD Mura Ucapkan Sumpah Janji

Mengenai parkir gratis pada Senin (29/7/2024), Midun meluruskan bahwa pada hari itu pihaknya tak menurunkan petugas parkir, karena ada statemen pihak terkait parkir digratiskan.

“Kalau kita pungut parkir, nanti orang protes dan ribut, karena sudah terekspose parkir gratis. Saya tidak berani ambil risiko, ” tegas pria yang suka berburu ini.

Perkembangan terakhir, dengan adanya pengumuman tetbaru soal tarirf pakir di Batara Expo, menurut Midun, pihaknya masih bernegosiasi dengan para tumang parkir. “Saya harus bujuk dulu, apakah mereka setuju atau tidak, kita tunggu hasilnya, ” kata Midun menutup pembicaraan.(Melki)