PDIP Dilanda Kegalauan Mau Pecat Gibran

14
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berfoto di salah satu bangsal di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2022). (Dokumentasi PDIP).

Gibran Rakabuming Raka sudah resmi mendampingi Prabowo Subianto, namun PDI Perjuangan hingga kini belum memutuskan nasib Gibran di partai. PDIP terkesan galau lalu kemudian memilih menggantungkan status putra sulung Presiden Jokowi itu.

Pengamat politik Ujang Komarudin blak-blakan menyebut PDIP galau lantaran tidak kunjung memutuskan pemanggilan atau bahkan pemeceatan terhadap Gibran. Beda nasib seperti yang dialami Budiman Sudjatmiko usai membelot mendukung Prabowo, Gibran justru saat ini terlihat aman-aman saja.

Wali Kota Solo itu disebut hanya sebatas pamit kepada petinggi PDIP, Puan Maharani. Tidak ada kata lain, pun tidak juga ada pengembalian kartu tanda anggota (KTA) PDIP milik Gibran kepada Puan.

Ujang mengatakan, dalam konteks pencawapresan Gibran tentu hanya ada dua kemungkinan, antara Gibran mundur atau PDIP yang melakukan pemecatan. Herannya, kedua keputusan itu tidak juga diambil masing-masing pihak.

“Tapi dalam konteks Gibran ini, PDIP sedang galau, jadi sedang memikirkan apa yang tepat untuk memutuskan persoalan Gibran yang sudah jadi cawapres di koalisi partai lain,” kata Ujang seperti yang dilansir dari Suara.com, Kamis (26/10/2023).

Rekomendasi Berita  Dua Fraksi Absen, Paripurna Perubahan APBD Barito Utara 2024 Gagal Lagi

Padahal menurut Ujang, PDIP semestinya bisa bersikap lebih tegas terhadap Gibran. Kasus Budiman seharusnya menjadi contoh, bagaimana kemudian PDIP mematuhi aturan partai dengan memutuskan pemecatan terhadap Gibran.

Lantas mengapa tindakan serupa tidak berlaku terhadap Gibran? Menurut Ujang, faktor sosok Jokowi menjadi alasannya.

“Dalam persoalan Gibran ini, PDIP mungkin sedang hati-hati, sedang menilai sesuatu ya agar nanti yang akan diputuskan PDIP tidak membuat Jokowi kecewa gitu. Kelihatannya ke sana,” ujar Ujang.

“Jadi mungkin ada kompromi-kompromi atau tidak antara Gibran dengan PDIP soal belum mundur dan PDIP masih membiarkan,” sambungnya.