Suaradayak.com, PURUK CAHU – Kabupaten Murung Raya (Mura) memiliki banyak potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan untuk memajukan perindustrian, serta sumber daya manusia (SDM) kreatif, bahan baku kualitas bersaing, dan lahan yang menyediakan bahan baku produksi.
Salah satu contoh pengembangan sumber daya yang dilakukan Pemkab Mura penanaman pohon coklat untuk menjadi bahan baku industri pengolahan makanan.
Usaha Pemkab mempelopori berbagai jenis perindustrian di Kabupaten Murung Raya diharapkan agar pelaku industri kecil menengah
semakin bertambah dan berkembang.
Asisten I Sekda Muri g Raya, Rahmat K Tambunan, Rabu (2/10/2024) mengatakan, Pemkab terus mendukung pelaku industri kecil menengah dengan memberikan pelatihan, bantuan, layanan konsultasi, dan fasilitas untuk terus memajukan perekonomian masyarakat Murung Raya.
Bantuan disalurkan melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan dalam pengembangan usaha dan kreatifitas Industri Kecil Menengah.
Antara lain melalui pelatihan pengolahan pakanan, pelatihan pengolahan herbal, pelatihan barista, dan pelatihan sablon.
Menurut Rahmat, Pemkab Mura mengharapkan dapat semakin gencar memperkenalkan identitas daerah dengan meningkatnya kemampuan pada pengolahan makanan, pengolahan herbal, pengolahan minuman dan sablon khas Murung Raya, dapat semakin mengenal corak khas, ikon, dan cita rasa kuliner Kabupaten Murung Raya.
Tak hanya itu, melalui peningkatan kemampuan pelaku industri kecil dan menengah diharapkan akan meningkatkan kualitas, daya tarik, dan daya saing produk lokal Khas Murung Raya.
“Pemkab berharap agar seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh dan memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan usahanya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan perekonomian daerah,” kata dia.
Tujuan penyelenggaraan pelatihan untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan berdaya saing dalam rangka memberi kontribusi lebih besar pada pengembangan ekonomi yang berbasis pada kebutuhan pasar, yang makin dinamis dan berkembang, serta sesuai dengan potensi unggulan daerah, guna memberi kontribusi pada pengembangan sektor prioritas, sehingga pelaku Industri Kecil dan Menengah mampu bersaing dengan produk-produk yang lebih maju berkembang agar dapat membantu perekonomi masyarakat.
Sekdis Perindagkop dan UKM Mura,
Roy Chahyadi menyebut, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari, 2-3 Oktober 2024 diikuti 200 peserta dari 10 kecamatan yang ada di Murung Raya.
“Harapannya dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengimplementasikan dan
meningkatkan pengetahuan, kreatifitas serta inovasi dalam pengembangan Industri kecil dan menengah, sehingga mampu bersaing dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Roy.(Rohman)