Pembunuhan di Jingah, Barito Utara ; Diduga Pelaku Kenal Korban dan Sikon Sekitar TKP

516
Suasana TKP tempat korban Yana dirampok dan dibunuh di RT 4, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Minggu (14/7/2024) malam.(Suaradayak.com/Melki)

Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Beberapa pihak yang dekat dengan Arbeni Liana alias Yana (40-an), korban pembunuhan di RT 4, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menduga pelaku dikenal korban, sehingga nyawa korban harus dihabisi demi menyembunyikan perbuatan kriminal alias menghilangkan jejak.

Dugaan tersebut didasari beberapa hal. Antara lain, rumah korban termasuk sulit diakses, karena letaknya di tengah kebun milik korban. Luas kebun korban sekitar delapan hektare. Hanya orang yang tahu persis situasi dan kondisi lingkungan sekitar bisa masuk ke TKP itu.

Menurut seorang keluarga korban, orang jauh atau pertama kali ke Jingah, tak bisa langsung mengetahui ada rumah di tengah kebun, karena jarak rumah dari Jalan Nasional Muara Teweh – Banjarmasin atau Simpang ke Sosial/Trinsing sekitar 500-600 Meter.

“Orang itu (pelaku) sudah memiliki niat, tapi belum ada kesempatan. Nah, pas pelaku mengetahui Agus (suami korban) sedang pergi, kesempatan itu dipakai untuk merampok dan menghabisi korban. Saya duga rumah itu sudah lama diintai pelaku, ” timpal Ketua RT 4 Kelurahan Jingah sekaligus mertua tiri korban, Ibay, kepada Suaradayak.com, Senin (15/7/2024) siang.

Rekomendasi Berita  Mayat Seorang Pria Ditemukan Membusuk di Lanjas, Muara Teweh

Pelaku beraksi saat korban Yana sedang sendiri di rumah, Minggu (14/7/2024), antara pukul 18.15 WIB-20.00 WIB.

Ia berpendapat, pelaku tahu persis timing tepat untuk beraksi, saat korban sendirian. “Tentu sudah diintai, sehingga pelaku tahu persis atau melihat sendiri suami korban sedang pergi. Itu bukan kejadian tiba-tiba. Niat jahat sudah ada sejak lama. Korban dibunuh lantaran kenal pelakunya, ” tukas Ibay lagi.

Guna menguatkan dugaannya, Ibay juga punya alasan lain. Jalan menuju lokasi rumah korban hanya ada dua alternatif. Yakni dari arah depan, Jalan Nasional. Sedangkan dari arah belakang lewat kebun atau hutan tembus ke arah Islamic Centre dan Dusun Karengan.

Ibay mengatakan, jika dilihat sepintas dari luar, pasangan Agus-Liana tampak bersahaja. Tetapi sebenarnya pasangan itu tergolong petani/pekebun sukses, karena tekun dan giat bekerja mengelola kebun sejak 12 tahun lalu.

“Hasil dari menyadap karet bisa mencapai satu ton. Anak dan menantu saya juga punya peternakan madu Kalulut dan usaha sarang walet. Mereka “berdaun” (kiasan mempunyai uang), ” jelas Ibay.

Rekomendasi Berita  Pemkab Barito Utara Bagikan Bantuan Uang kepada Korban Kebakaran, 1 KK Dapat Rp28 Juta

Hingga berita ini diturunkan, Satuan Reskrim Polres Barito Utara masih menyelidiki kasus pembunuhan Yana.

Perkembangan saat polisi berada di TKP, Senin siang, jaring/jala pembatas yang berada di bagian belakang dan samping rumah korban tampak sobek dan terlepas.

Sedangkan dari CCTV yang berada di bagian samping rumah tetangga yang menjadi jalan masuk ke TKP, berjarak 500-600 meter, belum ada informasi signifikan tentang orang yang melintas pada Minggu malam, antara pukul 18.15-20.00 WIB.

Seperti diberitakan sebelumnya,
Yana warga RT 16 Kelurahan Jingah dirampok dan dibunuh di rumah di tengah kebun miliknya di RT 4, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Minggu (14/7/2024) malam.

Diduga korban dirampok dan dibunuh antara rentang waktu pukul 18.15 WIB sampai dengan 20.00 WIB.

Yana menjadi korban perampokan, karena barang-barang berharga miliknya yang tersimpan di tas selempang berupa HP, kartu ATM, buku rekening bank, dan uang tunai dibawa pelaku.(Melki)