Suaradayak.com, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium di sejumlah titik penjualan di Puruk Cahu, Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini menindaklanjuti laporan tingginya harga beras premium di pasaran yang menjadikan Murung Raya sebagai salah satu daerah dengan harga tertinggi di Kalimantan Tengah.
Tim Bapanas yang dipimpin Razif dan Yuda dari Direktorat Pengendalian Kerawanan Pangan meninjau langsung kondisi distribusi dan ketersediaan beras di lapangan. Pemantauan tersebut turut didampingi Dinas Ketahanan Pangan, Disperindagkop UKM, Bagian Ekonomi dan SDA Setda, serta instansi terkait lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Murung Raya, Lentine Miraya, mengungkapkan bahwa faktor utama penyebab tingginya harga beras di wilayah tersebut adalah biaya transportasi dari daerah pemasok. “Karena jarak dan akses distribusi yang jauh, biaya angkutan menjadi tinggi. Kami mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mempertimbangkan skema subsidi biaya distribusi, mengingat daerah tidak memiliki regulasi untuk memberikan subsidi langsung pada pengangkutan pangan,” jelas Lentine.
Sementara itu, Plt. Kepala Disperindagkop UKM, Roy Chahyadi, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan operasi pasar murah sebagai salah satu langkah untuk menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat. “Operasi pasar kita jalankan untuk meringankan beban masyarakat. Harapannya mampu menekan dampak kenaikan harga di tingkat pengecer,” ujarnya.
Perwakilan Bapanas, Razif, menegaskan bahwa hasil pemantauan akan dibahas lebih lanjut bersama kementerian terkait. “Kami akan melakukan koordinasi lanjutan guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan beras. Jangan sampai terjadi kenaikan yang tidak wajar baik di tingkat distributor maupun pengecer,” tegasnya.
Dari hasil pengecekan lapangan, kenaikan harga beras premium selain dipengaruhi biaya distribusi, juga disebabkan kondisi geografis Murung Raya yang berada jauh di pedalaman. Kendati demikian, di beberapa ritel modern tercatat adanya sedikit penurunan harga dibandingkan pekan sebelumnya.
Pemkab Murung Raya berharap hasil pemantauan tersebut dapat menjadi dasar pertimbangan bagi pemerintah pusat dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada daerah dengan tantangan logistik dan aksesibilitas tinggi, sehingga stabilitas pasokan dan harga beras dapat terjaga. (Man)










