Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Pemkab Barito Utara mengadakan pelatihan perbengkelan kendaraan roda dua, supaya meningkatkan skill sumber daya manusia dan pelatihan vokasi berbasis kompetensi, Selasa (27/8/2024).
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Disnakertranskop UKM) Barito Utara, M Mastur, mengatakan pelatihan bertujuan membekali peserta agar memiliki kompetensi di bidang bengkel roda dua calon tenaga kerja yang siap pakai, mempersiapkan calon tenaga kerja yang belum mendapatkan pekerjaan yang tidak memiliki skill dan kemampuan di bidang bengkel roda dua.
Mastur menambahkan, pelatihan ini juga untuk mempersiapkan dan menciptakan wirausahawan-wirausahawan di bidang bengkel roda dua serta mengurang pengangguran terbuka di Kabupaten Barito Utara.
Peserta pelatihan diikuti sebanyak 16 orang. Kegiatan dilaksanakan dari 27 Agustus- 10 September 2024 di aula Dinas Nakertranskop UKM dan aula UPTD BLK Barito Utara.
Menurut Mastur, melalui kegiatan ini diharapkan agar berdaya dan berhasil guna serta mampu bersaing memasuki dunia usaha atau di dunia kerja serta menciptakan usaha mandiri atau berwirausaha.
Pemkab Barito Utara berharap dapat menciptakan dan meningkatkan pendapatan keluarga dan masyarakat, yang tentunya betul-betul memberikan dampak positif kepada penurunan angka inflasi, pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Barito Utara.
“Saya berharap kepada peserta untuk terus tanamkan niat, semangat dan motivasi untuk belajar dan belajar,” ujar dia.
Selain itu, peserta dapat meningkatkan kompetensi, pengetahuan, wawasan dan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Termauk melek terhadap perkembangan yang begitu cepat dan dahsyat teknologi dan informasi.
Ia berpesan kepada para peserta jangan cepat pesimis, putus asa dan menyerah dengan keadaan, tetapi raihlah kesempatan peluang yang terus terbuka, kalau mengalami kegagalan, jadikanlah kegagalan tersebut sebagai pemicu semangat untuk bangkit dan bangkit untuk meraih kesuksesan.
Mastur mengharapkan, adanya sinergi dan kolaborasi stakeholder terkait, baik organisasi perangkat daerah (OPD), pihak swasta dan perusahaan, dan masyarakat itu sendiri.
Ia mengajak kepada seluruh peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan pelatihan teknis ini dengan serius dan sungguh-sungguh serta jangan berhenti sampai selesainya pelatihan ini saja, tetapi harus selalu terus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan, keterampilan dan skillnya secara profesional dan kompetitif di segala bidang atau sektor.(Rohman)