Pemkab Barito Utara Komit Turunkan Angka Stunting

6
Rombongan Pemkab Barito Utara menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 di Semarang Jawa Tengah, Sabtu (29/6/2024).(Dok Diskominfosandi Barito Utara)

Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Pemkab Barito Utara selalu komit untuk menindaklanjuti arahan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy untuk melakukan intervensi penurunan stunting.

“Kabupaten Barito Utara terus melaksanakan tindakan nyata dalam intervensi penurunan stunting, hal ini sudah terlihat dengan angka prevelansi stunting di kabupaten Barito Utara saat ini 15,6 persen,” kata Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis, saat menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 di Semarang Jawa Tengah, Sabtu (29/6/2024).

Muhlis menghadiri acara ini didampingi Pj Ketua TP PKK Marsiana Muhlis, Kepala Dinas Kesehatan Pariadi AR, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan P3A Barito Utara Sila Patiung.

Muhlis mengatakan, Pemkab berkomitmen, bersinergi dan bekerja keras bersama pihak lain untuk terus menurunkan prevelansi angka stunting, sehingga Kabupaten Barito Utara bisa bebas dari kasus stunting atau zero stunting.

Barito Utara akan terus meningkatkan nilai indeks pembangunan manusia juga sejalan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah setempat.

Rekomendasi Berita  Pemkab Barito Utara Tanda Tangan MoU Komitmen PPDB 2024

“Pemkab Barito Utara sudah mencakup keikutsertaan BPJS Kesehatan seluruh masyarakat Barito Utara,” ujar Muhlis.

Puncak peringatan Harganas dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan RI, Kepala BKKBN RI, Gubernur/Pj Gubernur/Bupati, Pj Bupati dan Walikota, Pj Walikota serta Ketua TPPS se-Indonesia.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, Harganas ini mempunyai makna penting bagi bangsa ini, karena kembali diingatkan peran vital keluarga dalam membangun bangsa dan tema “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas” merupakan komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia”.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, target stunting 14 persen tahun ini merupakan target ambisius, namun ini akan dilihat pada akhir tahun mendatang.

Saat ini sedang dilakukan pengukuran dan intervensi stunting di seluruh Indonesia, pengukuran balita sudah mencapai 92,29 persen hingga diharapkan dapat tercapai 100 persen hingga akhir Juni 2024.(Hendrik SA)