
SUARA DAYAK.COM, Muara Teweh – Pemkab Barito Utara meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan berjenjang demi percepatan penurunan stunting, Selasa (14/10/2025).
“Kegiatan hari ini bertujuan agar setiap tenaga medis memahami tata laksana kasus stunting, mampu memberikan konsultasi gizi, serta mendukung keluarga dalam penerapan pola hidup sehat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Pariadi AR.
Kegiatan Pelatihan Aksi Cegah Stunting ini diikuti oleh tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, kader posyandu, serta perwakilan desa.
Dalam pelaksanaan kegiatan, peserta mendapatkan materi paparan, diskusi, dan praktik lapangan tentang strategi percepatan penurunan stunting melalui pendekatan kesehatan masyarakat.
“Kami harapkan melalui kegiatan ini seluruh peserta dapat menjadi motor penggerak dalam upaya bersama menuju Barito Utara bebas stunting di masa mendatang,” kata dia.
Ia menambahkan, penanganan stunting merupakan salah satu prioritas besar pemerintah daerah yang memerlukan keterlibatan lintas sektor, mulai dari tingkat desa hingga fasilitas kesehatan rujukan.
Prevalensi stunting masih menjadi tantangan serius dalam pemenuhan kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis berbasis intervensi spesifik dan sensitif terus digalakkan melalui sistem kesehatan yang terintegrasi.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting di Barito Utara berada pada posisi 20,4 persen.
Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Ardian mengatakan, pelatihan ini mengusung tema “Peran Tenaga Kesehatan dalam Percepatan Penurunan Stunting melalui Sistem Rujukan Berjenjang dan Tatalaksana Gizi Buruk.”
“Penting peningkatan kapasitas tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam percepatan penurunan stunting,” tandas dia.(Rohman)









