MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, melakukan penyetokan ulang (restocking) sebanyak 74 ribu benih ikan di kawasan perairan umum tersebar di sembilan kecamatan.
“Restocking ini merupakan salah satu upaya penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan umum,” kata Penjabat Bupati Barut Muhlis saat penebaran benih ikan, di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Selasa (16/7/2024).
Menurutnya, restocking juga bertujuan untuk meningkatkan stok populasi ikan, melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan, meningkatkan produksi ikan guna pemenuhan gizi bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan nelayan melalui peningkatan pendapatan yang merata serta kesempatan kerja tambahan dari sektor perikanan.
Kegiatan ini, katanya, dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka perlu dilakukan langkah-langkah yang konkret seperti pengaturan dan pembatasan penangkapan dengan menutup sementara bagian perairan tertentu untuk memberikan kesempatan tumbuh dan berkembangnya ikan-ikan muda.
“Pengaturan kegiatan penangkapan dengan peraturan daerah (perda) dan pengaturan adat, larangan menangkap ikan dengan alat dan bahan yang berbahaya serta larangan menangkap ikan pada jenis dan fase tertentu,” katanya.
Dia mengatakan selain itu pengelolaan, pengendalian, pembinaan dan pengawasan yang intensif baik dari pemerintah, kelompok nelayan, kelompok masyarakat pengawas dan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran illegal fishing.
Serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar selalu menjaga dan melestarikan sumberdaya ikan dan ekosistemnya. Dalam melakukan restocking hendaknya menghindari rusaknya ekosistem yang ada dan menghindari punahnya ikan-ikan lokal asli yang ada di perairan umum.
“Semoga pemanfaatan perairan umum seperti danau dan rawa yang ada di Kabupaten Barut secara maksimal dengan tetap menjaga agar sumberdaya perikanan terus stabil dan berkelanjutan untuk anak dan cucu kita di masa mendatang,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barut Siswandoyo mengatakan kegiatan restocking ini menebarkan ribuan benih ikan dengan tiga jenis bibit ikan yaitu ikan betok sebanyak 25 ribu ekor, ikan gurame 25 ribu ekor dan ikan patin 24 ribu ekor.
“Lokasi sebaran benih ikan restocking ada di beberapa tempat penebaran yaitu sungai, danau, rawa yang ada di sembilan kecamatan di wilayah daerah ini,” katanya.
Dia mengatakan tujuan restocking adalah untuk meningkatkan populasi ikan yang ada di perairan umum, melestarikan keanekaragaman sumberdaya ikan, meningkatkan produksi ikan guna memenuhi gizi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan dari sektor perikanan.
“Titik lokasi pusat acara restocking di Dam Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan. Dan sumber dana benih ikan berasal dari anggaran DPA SKPD Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barut Tahun 2024,” kata Siswandoyo.
Usai kegiatan restocking, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barut juga menyerahkan bantuan berupa asuransi ketenagakerjaan kepada 4 orang pekerja rentan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kemudian bantuan pakan ikan dewasa, vitamin dan obat-obatan ikan, rengge atau gill net ukuran 1,5 inci, life jacket, jala atau lunta nylon monofilament ukuran ¾, cooler box 16 liter greenhouse hidroponik beserta kelengkapannya dan pengadaan gabah padi kering giling.
Dalam kegiatan tersebut, Dinas KPP Barut juga melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan dan terbuka untuk umum dan bagi masyarakat di Desa Trinsing. rey