Pemkab Mura Gelar Festival Tana Malai Tolung Lingu 2024

21
Asisten III Sekda Murung Raya, Batara, membuka Festival Tana Malai Tolung Lingu, di Wisata Taman Kota, Pasir Putih, desa Danau Usung, Selasa (3/12/2024).(Suaradayak.com/Rohman)

Suaradayak.com, PURUK CAHU – Asisten III Sekda Murung Raya, Batara, membuka Festival Tana Malai Tolung Lingu, di Wisata Taman Kota, Pasir Putih, desa Danau Usung, Selasa (3/12/2024).

Festival Tana malai Tolung Lingu diinisiasi oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (DKOP) memperlombakan dua cabang olah raga yaitu Lomba Dayung Tradisional dan Besei Kambe.

Kategori yang diperlombakan untuk Lomba Dayung yaitu tingkat umum, sedangkan Besei Kambe terdapat tiga kategori, yakni tingkat umum putra, umum putri, dan pelajar.

Kepala DKOP Mura, Sri Karyawati mengatakan, Festival Tana Malai Tolung Lingu dilaksanakan dari 3-7 Desember 2024.

Besei Kambe berlangsung di Wisata Taman Kota Pasir Putih ini selama dua hari,3-4 Desember 2024.

Total Peserta yang ikut serta yaitu Besei Kambe putra sembilan orang, putri 10 orang, dan pelajar tujuh orang.

Sedangkan untuk Lomba Dayung diikuti 24 tim peserta yang akan bertanding di Sungai Barito di bawah jembatan Merdeka.

“Festival Tana Malai Tolung Lingu ini digelar bukan untuk menyaingi atau mengesampingkan kegiatan Festival Tira Tangka Balang tetapi untuk mengakomodir lomba yang tidak terlaksana dalam kegiatan Festival Tira Tangka Balang, seperti Besei Kambe dan Lomba Dayung,” jelas Sri.

Rekomendasi Berita  Pemkab Mura Studi Banding Masalah Kopi dan Kakao

Asisten III Setda Mura, Batara, menyebutkan, Lomba Dayung dan Lomba Besei Kambe merupakan satu kegiatan yang mempertunjukan olahraga tradisional yang dilakukan masyarakat Dayak Kabupaten Murung Raya secara turun temurun, hingga saat ini.

“Kita bersyukur budaya semacam ini tetap dapat kita pelihara dan lestarikan sampai anak cucu kita sebagai generasi penerus nanti takkan kehilangan jati diri dan budaya mereka,” ucap dia.

Batara melanjutkan, “Kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan bisa menjadi sarana interaktif dan menjadi sarana promosi karakteristik nilai-nilai budaya daerah sesuai potensi Olahraga yang ada di Kabupaten Murung Raya. Saya berharap melalui event Lomba Dayung dan Lomba Besei Kambe kali ini, masyarakat ikut berpartisipasi berperan dan memberikan kontribusi nyata untuk pengembangan olahraga yang ada di Kabupaten Murung Raya.”

Ia juga berharap juga pelaksanaan lomba ini dapat menarik kunjungan para wisatawan.

Turut hadir dalam kegiatan ini, CSR Manager Adaro, Forkopimda, Ketua KNPI, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya serta masyarakat setempat.(Rohman)