Suaradayak.com, PURUK CAHU – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura), berkomitmen menjadikan daerah itu sebagai sentra penghasil tanaman padi lahan kering dan juga coklat, demi memperkuat ketahanan pangan.
Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya, Hermon, mengatakan keinginan tersebut sesuai permintaan pemerintah provinsi, agar Murung Raya bisa menjadi sentra penghasil dua tanaman itu dan bisa menyiapkan lahan seluas 10 hektar.
“Untuk memulai rencana ini, Pemkab Mura kami akan melakukan studi banding ke pusat pengembangan coklat dan kopi yang ada di Jember, Provinsi Jawa Timur pada 11 Juli ini,” kata Hermon, Selasa (2/7/2024)
Dia menambahkan, dalam rangka mengaji pengembangan tanaman coklat yang sudah berhasil di Kabupaten Jember, pihaknya akan bersama-sama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) kabupaten setempat.
“Kami ingin melihat Murung Raya ke depan selain penghasil hasil tambang dan hasil karet, juga nanti ada coklat atau kakao, kopi dan juga tanaman padi,” ujar Hermon.
Menurut dia, kondisi tanah Murung Raya yang berbukit memiliki prospek luar biasa baik untuk tanaman padi lahan kering serta coklat, bahkan tanpa di budidaya tanaman coklat dan kopi bisa tumbuh subur. Keyakinan itu karena dirinya berkunjung ke semua kecamatan di Murung Raya, hampir selalu terlihat tanaman coklat maupun kopi tumbuh di mana-mana.
“Saat ini Kakao per kilogram mencapai Rp 150.000. Jadi, kalau dibandingkan dengan karet, tentunya harga kakao lebih menjanjikan,” jelas Hermon. (Hendrik SA)