Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Pencarian korban tenggelam di Sungai Setalar (Montallat), Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, dihentikan sementara oleh tim gabungan, Selasa (21/11/2023) sore, karena banyak ranting pohon dan arus sungai deras.
Tim gabungan terdiri dari Basarnas Kalimantan Tengah, BPBD Barito Utara, TNI-Polri, Dinas Damkarmat, aparat desa, dan masyarakat, menghentikan sementara penyisiran korban tenggelam, setelah beroperasi
selama delapan jam, mulai pukul 07.20 WIB-16.40 WIB.
“Penyisiran pada hari ketiga dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali oleh tim gabungan besok pagi. Penyisiran hari ini sudah sampai Desa Ketapang,” kata Ketua Tim Pencarian BPBD Barito Utara, Tedy Yuli Haryadi, kepada pers, Selasa malam.
Menurut Tedy, kesulitan yang dihadapi tim gabungan dalam pencarian Maulawi Arsalan (27), warga asal NTB, korban tenggelam di Sungai Setalar karena banyak ranting pohon, serta arus sungai deras dan keruh.
“Sungai keruh, arus deras, dan banyak ranting pohon. Selain itu, kondisi mulai gelap,” timpal petugas Damkarmat Barito Utara, Aldi.
Pada hari ketiga, tim gabungan menyisir sungai dengan menggunakan perahu karet dan kelotok. Namun pencarian korban Maulawi belum membuahkan hasil.