Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Membanggakan sekaligus kehormatan bagi umat Katolik di Kabupaten Barito Utara. Pj Bupati Barito Utara, Muhlis, membuka Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) I, Selasa (5/11/2024).
Pesparani I dilaksanakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3D) Kabupaten Barito Utara.
Pesparani I Barito Utara digelar di Muara Teweh, 5-8 November 2024. Motto Pesparani I “Bersaksi dan melayani melalui paduan suara.” Tema “Sehati membangun persaudaraan yang hakiki.”
Pj Bupati Muhlis mengatakan, sub tema Pesparani I Barito Utara “Melalui puji-pujian kita sehati, sepikir, dan pererat persaudaraan dalam rangka mewujudkan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan yang maju, beriman, demokratis, dan selalu hidup rukun dan damai dalam kemajemukan”.
Menurut Muhlis, sub tema itu sejalan dengan visi Kabupaten Barito Utara, karena salah satu misinya memantapkan pelaksanaan pembangunan berdasarkan budaya kearifan lokal, toleransi kultural, kerukunan antarumuat beragama, suku, ras, maupun golongan dalam kerangka NKRI.
“Saya melihat hal ini sebagai wujud dan persaudaraan sesama warga Barito Utara tanpa memandang perbedaan agama, ” kata Muhlis.
Muhlis atas nama pemerintah menyatakan bangga dan penghargaan kepada aparat pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta warga Muara Teweh dan sekitarnya.
“Semoga hal ini dapat dipertahankan, dibina, dan ditumbuhkembangkan agar Kabupaten Barito Utara tetap kondusif, serta terhindar dari persinggungan dan pertikaian. Kian kompak dalam persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh, ” pesan Muhlis kepada umat Katolik.
Ketua Panitia Pelaksana Pesparani I, Sastra Jaya, mengatakan para peserta berasal dari empat Paroki di Kabupaten Barito Utara.
1) Paroki Santa Maria de La Salette Muara Teweh mewakili Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Baru, Lahei, dan Lahei Barat membawa 141 peserta.
2) Paroki Santo Clemens PIR Butong mewakili Kecamatan Teweh Selatan dan sebagian Kecamatan Montallat membawa 140 peserta.
3) Paroki Santo Fransiskus Asisi Benangin mewakili Kecamatan Teweh Timur dan Gunung Purei membawa 88 peserta.
4) Paroki Santo Petrus Kanisius Kandui mewakili Kecamatan Gunung Timang dan sebagian Kecamatan Montallat membawa 134 peserta.
Sedangkan mata lomba dalam Pesparani I mencakup Lomba Nyanyi Mazmur, terdiri dari empat kategori, yakni menyanyi Mazmur anak, menyanyi Mazmur remaja, menyanyi Mazmur OMK (Orang Muda Katolik), dan menyanyi Mazmur dewasa.
Lomba Cerdas Cermat Rohani (CCR) terdiri atas dua kategori yaitu cerdas cermat rohani anak dan cerdas cermat rohani dewasa.
Lomba Bertutur Kitab Suci terdiri dari satu kategori yaitu kategori anak. “Dewan juri merupakan para profesional yang memiliki sertifikasi dan pengalaman dibidang seni musik maupun tarik suara, ” kata Sastra Jaya dalam pidato sambutan.
Sebelum acara pembukaan, umat Katolik melakukan misa di Arena Tiara Batara. Misa dipimpin oleh Pastor Yustinus Wantung, Pastor Paroki Santa Maria de La Salette Muara Teweh bersama para Pastor dari tiga Paroki lainnya.(Rohman)