Suaradayak.com, PALANGKA RAYA- Pj Bupati Barito Utara Muhlis dan Pj Sekda Jufriansyah, serta beberapa pejabat lain, mengikuti rapat koordinasi (rakor) pemberantasan korupsi terintegrasi di Palangka Raya, Selasa (23/4/2024).
Rapat koordinasi tersebut dirangkai dengan rakor Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) wilayah Provinsi Kalteng. Rakor dibuka oleh Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo.
Rakor tersebut diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi RI sebagai pelaksanaan Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2024 yang dihadiri secara daring dan luring oleh Pimpinan KPK RI, Kepala LKPP RI, Sekertaris Daerah Provinsi Kalteng, Forkopimda Kalteng, Kepala OPD Kalteng, Bupati, Pj Bupati dan Pj Walikota se-Kalteng, inspektur dan sekda se-Kalteng, dan para undangan lainnya.
Pj Bupati Muhlis mengatakan, rakor ini semakin memperkuat upaya Pemkab Barito Utara dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Pemkab Barito Utara, Pemprov Kalteng maupun pihak terkait akan selalu bersinergi, bekerjasama, dan berkomitmen dalam upaya pemberantasan korupsi,” ujar Muhlis.
Serta, lanjut Muhlis, selalu menjunjung nilai integritas dalam setiap tindakan, serta harus fokus terhadap tata kelola pemerintahan dan layanan publik yang bebas dari korupsi.
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK, Bahtiar Ujang Purnama, menyampaikan, secara umum progres Monitoring Center of Prevention MCP di Provinsi Kalteng rata-rata meningkat cukup tajam dari tahun 2021 sampai 2023.
Dia mengatakan, Pemkab melakukan upaya pencegahan korupsi di daerah yang dilaporkan melalui MCP yang dapat diakses melalui JAGA.ID.
“Penilaian atas upaya pencegahan korupsi daerah dilakukan secara bersama dilakukan oleh KPK, Kemendagri, dan BPKP setiap tahun,” kata dia.
Wagub Kalteng Edy Pratowo menyambut baik kegiatan rakor korupsi. Hal ini sebagai upaya kolaboratif KPK RI dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng memperkuat langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kalteng.
“Juga demi mewujudkan tata kelola Pemkab yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel,” ucap Edy Pratowo.(Rohman)
