Polres Barito Utara Simulasikan Sispamkota Jelang Pilkada 2024

4
Polres Barito Utara menggelar simulasi Sistem Pengamanan kota (Sispamkota) sebagai persiapan menjelang Pilkada 2024, Jumat (23/8/2024) (Suaradayak.com/Rohman)

Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Polres Barito Utara menggelar simulasi Sistem Pengamanan kota (Sispamkota) di depan kantor bupati dan gedung balai Antang Muara Teweh dalam rangka persiapan menjelang Pilkada 2024, Jumat (23/8/2024).

Kapolres Barito Utara AKBP Gede Eka Yudharma, mengatakan, simulasi ini untuk memelihara kemampuan personel dan penggunaan peralatan, karena sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk menyiapkan seluruh komponen personel jika situasi dan kondisi sangat membutuhkan.

Simulasi Sispamkota dihadiri Pj Bupati Barito Utara Muhlis, Pj Sekda Jufriansyah, pejabat mewakili Dandim 1013 Muara Teweh, anggota KPU Barito Utara, Bawaslu, dan para undangan lainnya.

Gede Eka menambahkan, simulasi sispamkota dilaksanakan dengan tujuan memelihara kemampuan dan kesiapan personel dalam upaya mengendalikan massa dan menjaga objek vital yang ada di dalamnya.

Selain itu, sambung Gede, guna menyiapkan pengamanan tahapan pilkada yang akan dihadapi pada November 2024.

“Dari gambaran simulasi ini, kita bisa mengetahui bagaimana koordinasi kita dari seluruh pihak pengamanan,” tukas Gede.

Ia melanjutkan bahwa koordinasi dengan lintas instansi TNI, Satpol PP dan unsur-unsur Pemerintah Daerah dan KPU sebagai penyelenggara, pihaknya akan selalu berkoordinasi sehingga terlihat gambaran jelas, di mana pondasi ini yang harus diperkuat, sehingga keamanan pada saat tahapan pemilu bisa dijaga.

Rekomendasi Berita  Tiga Pejabat Utama Polres Barito Utara dan Satu Kapolsek Sertijab

Tahapan pengamanan pilkada sesuai dengan peraturan, akan menggunakan 2/3 kekuatan. Untuk Polres Barito Utara dengan jumlah keseluruhan 310 personel.

“Jadi kita gunakan kekuatan sekitar 250 personel, ditambah nanti apabila ada keadaan keadaan tertentu kita minta back up baik dari Polda, Brimob dan rekan-rekan TNI,” kata dia.

Ia menyatakan, terkait peta-peta kerawanan bahwa pihaknya baru memetakan wilayah yang cukup rawan saja yang ada di beberapa TPS.

“Dan sudah diantisipasi dengan penebalan kekuatan pada saat pengamanan di TPS-TPS yang dianggap cukup rawan,” sebut dia.

Sekitar ratusan personel Polres Barito Utara yang terbagi menjadi beberapa pleton yang terdiri dari pleton dalmas awal, dalmas inti, pengurai masa, rantis, escape, dan medis.

Simulasi dimulai dengan reka adegan situasi pemilihan di tempat pemungutan suara, diasumsikan pada saat pemungutan terjadi komplain atas waktu pemilihan oleh orang tidak dikenal (OTK) yang ingin ikut melakukan pencoblosan.

Masih dalam rangka simulasi, dari beberapa kelompok masa yang mulai berdatangan ke kantor KPU, menurut laporan intelijen massa tersebut merupakan simpatisan dari salah satu pasangan calon yang tidak lolos dalam pengumuman hasil penetapan calon oleh karena itu massa simpatisan akan melalukan aksi protes terhadap KPU.

Rekomendasi Berita  Pemkab Murung Raya Apel Renungan Suci

Dengan adanya aksi tersebut Dalmas awal yang telah disiapkan di kantor KPU untuk melaksanakan pengamanan. Pengamanan ini dilaksanakan sesuai dengan SOP pengamanan yang didahului dengan negosiasi.

Negosiasi dilakukan oleh tim negosiator yang terdiri dari Polres Barito Utara yang sudah terlatih dan memiliki sertifikat negosiator dengan didampingi oleh komisioner KPU.(Rohman)