Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIB Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggulirkan program rehabilitasi peningkatan pembinaan keagamaan bagi WBP dan tahanan.
Salah satu hasilnya, kini berdiri Gereja dan Balai Basarah di dalam lokasi Lapas. Kedua tempat ibadah itu diresmikan oleh Kadivpas Kanwil Kalteng, Tri Saptono Sambudji, Rabu (13/11/2024).
“Gedung gereja berkapasitas sekitar 50 orang dan Balai Basarah kapasitas 10 orang, ” kata Kalapas IIB Muara Teweh, Huzaifah Makmur Hidayah, Rabu malam.
Selain peresmian tempat ibadah, serangkaian kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pembinaan spiritual kepada WBP dan tahanan melalui berbagai program keagamaan, seperti pesantren, pendalaman Alkitab, dan pasraman.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Kalteng, Tri Saptono Sambudji, didampingi oleh Kalapas Muara Teweh, Huzaifah Makmur Hidayah, Kepala Bapas Muara Teweh, Asmuri, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Barito Utara, Abdul Majid Rahimi.
Kegiatan mulai pada pukul 08.00 WIB diawali kehadiran Kadivpas di Lapas Kelas IIB Muara Teweh. “Berlanjut pembukaan resmi program rehabilitasi,” kata Hidayah.
Ia menambahkan, Kadivpas menyerahkan Alquran kepada WBP dan tahanan, sebagai simbol dukungan terhadap kegiatan pembinaan keagamaan di Lapas Muara Teweh, Barito Utara.
” Tujuan kegiatan ini untuk peningkatan pembinaan keagamaan WBP dan tahanan melalui program rehabilitasi keagamaan, ” ucap Hidayah.(Rohman)