Ratusan Jiwa di Murung Raya Mengungsi karena Banjir

4
Banjir akibat luapan Sungai Barito di Kabupaten Murung Raya (Mura) masih terjadi bahkan terus naik, hingga Senin (21/10/2024).(Suaradayak.com/Rohman)

Suaradayak.com, PURUK CAHU – Banjir akibat luapan Sungai Barito di Kabupaten Murung Raya (Mura) masih terjadi bahkan terus naik, hingga Senin (21/10/2024).

Dampaknya jalan protokol dalam kota Puruk Cahu di jalan Jendral Sudirman lumpuh total karena tidak bisa dilakukan akses mobil.

Data terbaru dari BPBD setempat sedikitnya 36.168 jiwa menjadi korban banjir terbesar sepanjang 10 tahun terakhir.

Dari total tersebut sedikitnya 323 jiwa yang memutuskan untuk mengungsi ke posko-posko siaga yang telah disiapkan di setiap kecamatan.

Ketinggian muka air Senin pagi berada di level siaga 1 atau sekitar 9,85 meter. Rumah warga terendam banjir 9.034 unit, 36 fasilitas pendidikan, 36 sarana ibadah, 16 unit fasilitas kesehatan, dan 43 fasilitas umum.

Saat ini posko siaga juga dilengkapi, layanan kesehatan dan fasilitas dapur umum untuk memberikan layanan kepada para korban banjir. Selain itu pihak BPBD, aparat TNI dan Polrei, Kecamatan dan Kelurahan gencar mendatangi korban banjir melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan bagi warga terdamoak banjir

Rekomendasi Berita  Polres Murung Raya Raih Penghargaan Kompolnas Award 2024

Kalaksa BPBD Mura Fitrianul Pahriman mengatakan bahwa air Barito di wilayah Hulu seperti Muara Joloi sudah menyurut namun di Puruk Cahu air masih mengalami kenaikan.

“Mudah-mudahan Senin malam air Barito di Puruk Cahu dan sekitarnya mulai menyurut,” katanya.(Rohman)