Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Sambutan meriah diperlihatkan warga tiga desa di Kecamatan Lahei Barat terhadap pasangan calon b bupati dam wabup nomor urut 1, Gogo Purman Jaya dan Hendro Nakalelo (Gogo-Helo) saat berkunjung, Sabtu (5/10/2024).
Kedatangan paslon Gogo-Helo disambut dalam suasana penuh kemeriahan. Kunjungan pertama mereka pagi hari di Desa Karamuan.
Gogo-Helo bersama tim disambut dengan adat desa. Selanjutnya berdialog di Rumah Betang.
Rumah panjang itu penuh sesak. Warga antusias hendak mendengar program-program Gogo-Helo dalam kampanye dialogis.
“Ini kedatangan saya kedua kali ke desa Karamuan dalam kurun waktu tiga bulan berjalan. Tapi saat ini lebih lengkap karena saya datang bersama pasangan yaitu Hendro Nakalelo. Kami berdua sudah berniat dan sepakat mewakafkan diri untuk membawa kemajuan Barito Utara ke depan,” kata Gogo di hadapan warga Karamuan yang memadati Rumah Betang.
Penyampaian program disampaikan masih sama, yaitu terkait program sekolah gratis 16 tahun, kesehatan gratis, dan lapangan kerja.
Usai kampanye dialogis di Karamuan, siang harinya paslon Gogo-Helo bergeser ke Desa Benao Hilir.
Di desa yang merupakan ibukota kecamatan Lahei Barat ini, sambutan lebih meriah terlihat.
Saat datang ke lokasi ratusan warga tumpah ruah menyambut kedatangan pasangan Gogo-Helo.
Kehadiran mereka menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat di lapangan bulutangkis Desa Benao Hilir.
Hampir tiga jam lebih pertemuan, tak satu pun warga beranjak pulang. Mereka begitu semangat mendengarkan 11 program yang disampaikan.
Mantan Kepala Desa Benao Hilir yang juga kordinator tim pemenangan Gogo-Helo, Rahim, menyampaikan harapan masyarakat dengan penuh keyakinan.
“Alhamdulillah, kita hari ini bisa memfasilitasi calon bupati dan wabup kita, Gogo Helo, untuk memaparkan program-program unggulannya kepada warga. Jika terpilih, kita berharap program-programnya berpihak pada kita,” ujar Rahim penuh optimisme.
Rahim yakin di Benao Hilir dan Kecamatan Lahei Barat, Gogo-Helo menang pilkada.
Pasalnya, pasangan Gogo-Helo bukan sekadar janji kosong. Sekolah gratis 16 tahun dan kesehatan gratis menjadi sorotan utama dalam programnya. Begitu juga dengan ide menciptakan lapangan pekerjaan.
“Gratis, tanpa beban biaya. Ini untuk menjamin anak-anak bapak ibu bisa kuliah tanpa memikirkan biaya. Yang mengatakan pendidikan gratis 16 tahun omong kosong, berarti tak mampu mengelola APBD kita yang tembus Rp2,7 sampai Rp3 triliun,” ujar Gogo disambut tepuk tangan gemuruh dari hadirin.
Tak hanya pendidikan yang jadi prioritas. Gogo juga menawarkan solusi konkrit bagi kesejahteraan ekonomi warga.
“Bantuan modal usaha untuk pelaku usaha, bantuan bibit, serta pelatihan untuk angkatan kerja juga jadi prioritas,” paparnya.
Desa terakhir yang disinggahi Gogo-Helo adalah Desa Papar Pujung. Dan lagi-lagi antusiasme warga begitu besar.
Acara yang awalnya hanya sekadar silaturahmi, berubah menjadi ajang deklarasi dukungan penuh dari masyarakat Papar Pujung.
Semangat warga semakin menguat, harapan akan perubahan semakin nyata. Program-program konkret yang ditawarkan Paslon Gogo-Helo menawarkan dahaga dan gambaran masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Barito Utara.(Rohman)
