Suaradayak.com, SAMARINDA – Proyek Jembatan Tol Teluk Balikpapan, kini menjadi jalur vital menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.
Total investasi proyek Jembatan Tol Balikpapan mencapai Rp15. 530.000.000.000. Jembatan ini bukan hanya infrastruktur megah, tetapi juga jalan utama yang menjamin mobilitas lebih lancar.
Dilansir dari Kaltimprov.go.id, bpkp.go.id, Jembatan Tol Teluk Balikpapan dibangun setinggi 143 mete r dengan panjang 7,6 kilometer.
Pembangunan jembatan merupakan hasil kolaborasi antara PT Tol Teluk Balikpapan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kota Balikpapan.
Konstruksi dimulai pada Januari 2018 hingga Desember 2020, diikuti dengan operasional mulai Januari 2021.
Infrastruktur ini memiliki jaringan ke Bandara dan Jalan Tol Balikpapan–Samarinda, sehingga jembatan membuka pintu bagi perkembangan ekonomi dan sosial.
Pada sisi Kota Penajam, jembatan terhubung dengan Jalan Provinsi, sementara di sisi Kota Balikpapan, mengarah ke Bandara dan Jalan Tol Balikpapan–Samarinda.
Dengan harapan dapat memperlancar lalu lintas dan efisiensi waktu, jembatan ini menjadi solusi atas kemacetan yang selama ini dihadapi warga.
Sebelumnya, feri penyeberangan menjadi satu-satunya pilihan. Dengan Jembatan Tol Teluk Balikpapan, waktu tempuh antar kota menjadi lebih efisien, hanya sekitar 10 menit.
Berlokasi strategis karena dekat Bandara Sepinggan Balikpapan, proyek ini bukan cuma tentang infrastruktur regional, tetapi juga meningkatkan konektivitas internasional.
Jembatan Tol Teluk Balikpapan bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi menjadi solusi bagi wargavl Kaltim untuk meningkatkan mobilitas, mengatasi kemacetan, dan membuka lebar-lebar pintu bagi investasi.