Setelah Kantornya Digeruduk Warga, Bawaslu Barito Utara Baru Mulai Buka Suara

738
Ketua Bawaslu Barito Utara, Adam Parawansa S memberikan penjelasan kepada para pengunjuk rasa mengenai progres penanganan dugaan money politik, Sabtu (15/3/2025).(SuaraDayak.com/Melki)

SuaraDayak.com, MUARA TEWEH – Setelah kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Barito Utara, Kalteng, didatangi, digeruduk, dan didemo warga, khususnya pendukung militan pasangan nomor urut 1, Gogo-Helo, ketua dan komisioner Bawaslu baru mulai buka suara, Sabtu (15/3/2025).

Padahal sejak adanya operasi tangkap tangan dugaan money politik oleh tim pemenangan paslon 02, AGI-SAJA, masyarakat terus menunggu progres penanganan oleh Bawaslu.

Puncaknya tim kampanye pasangan 01 pun langsung melayangkan izin untuk aksi damai di kantor Bawaslu.

Mereka menuntut Bawaslu Barito Utara menegakkan hukum secara adil, tidak tebang pilih. Aksi demo dihadiri elemen warga dari pendukung 01 berjalan mulai pukul 09.55 WIB.

“Kami minta Bawaslu bertindak sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Bawaslu jangan tebang pilih, jangan diskriminasi. Semua harus sesuai hukum, ” bunyi orasi Ketua Tim Kampanye Gogo-Helo, Hasrat, yang juga anggota DPRD Kabupaten Barito Utara.

Para pengunjuk rasa juga berulangkali memanggil dan meminta Ketua Bawaslu Barito Utara, Adam Parawansa Shahbubakar dihadirkan dan berdialog, karena mereka ingin mendengarkan sampai sejauh mana dugaan money politik diproses.

Rekomendasi Berita  Pesan Gogo-Helo : Jangan Takut Diintimidasi, Datangi TPS, Pilih Sesuai Hati Nurani

Setelah unjuk rasa berlangsung sekitar dua jam, bahkan sempat terjadi aksi seorang pria tua melompati pagar Bawaslu, akhirnya Adam keluar ruangan bersama rekannya dari kepolisian dan kejaksaan di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) menemui massa.

Adam menjelaskan bahwa sejak Jumat malam sampai Sabtu sekitar pukul 08.00 WIB, telah melakukan permintaan klarifikasi terhadap 13 orang.

“Kami menambah sampai 13 orang. Hari ini kami mengagendakan permintaan klarifikasi terhadap tujuh orang yang tidak ikut diamankan kemarin,” katanya di hadapan massa.

Adam mengaku, pada Sabtu pagi, dirinya sudah menelepon kuasa hukum dari dua orang saksi tambahan, tapi belum bisa dihubungi.

“Lima (dari tujuh saksi tambahan) sudah bisa dihubungi. Saya tak bisa menyebutkan siapa. Jadi kalau kuasa hukum datang, bisa bantu kami hadirkan dua orang,” ujarnya.

Kendati Adam tak mau menyebutkan, bisa diperkirakan dua orang yang memakai kuasa hukum adalah orang penting dari pihak yang diduga bermain money politik. Kuasa hukumnya pun berasal dari luar Barito Utara, sehingga kedatangannya harus ditunggu.

Rekomendasi Berita  Berdialog dengan Dua Tim Bakal Calon Bupati, Ini Penjelasan Kadisdik Barito Utara

Seperti diberitakan sebelumnya,
sembilan orang digerebek di Jalan Simpang Pramuka II, Jumat (14/3/2025) berkaitan dengan dugaan money politik menjelang pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Barito Utara.

Data yang dihimpun dari berbagai sumber, kesembilan orang tersebut adalah :
(1) ALISHA BERLIANA SYAUPI
(terdaftar sebagai pemilih di TPS 01 Melayu nomor urut 48).
(2) ANGGUN NOVITA
(terdaftar sebagai pemilih di TPS 01 Melayu nomor urut 62).
(3) PURNAMA WATI
(terdaftar sebagai pemilih di TPS 01 Melayu nomor urut 403).
(4) WIDIANA TRI WIBOWO
(terdaftar sebagai pemilih di TPS 01 Melayu nomor urut 564).
(5) MUHAMMAD AL GHAZALI RAHMAN (terdata sebagai Wakil Bendahara Tim Pemenangan Paslon 02, AGI-SAJA)
(6) TAJALI RAHMAN
Sebagai perbandingan, dalam DPT TPS 01 Melayu terdaftar nama yang mirip yakni Tajjalli Rachman Barson nomor urut pemilih 540.
(7) GILANG RAHMADHAN.
(8) LALA MARISKA.
(9) RADI IRAWAN.

Selain membawa sembilan orang tersebut ke Polres, tim Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) juga mengamankan beberapa unit sepeda motor, bukti rekapan nama diduga pemilih di TPS 01 Melayu, dan uang tunai sebesar Rp250.000.000.(Melkianus He)