Shalahuddin Membagikan Cerita Menuju Kursi Bupati, Saat Pisah Sambut Dandim 1013/Muara Teweh

2
Bupati Barito Utara, Shalahuddin, menghadiri pisah sambut Dandim 1013/ Muara Teweh, Selasa (2/12/2025).(Diskominfosandi)

SUARA DAYAK.COM, Muara Teweh – Bupati Barito Utara, Shalahuddin, menceritakan lika liku perjuangannya menjadi Barito Utara-1, saat menghadiri pisah sambut Dandim 1013/ Muara Teweh, Selasa (2/12/2025).

Ia membagikan kisah perjalanan panjang sampaidilantik sebagai Bupati Barito Utara. Proses politik dan administrasi berlangsung hampir dua tahun, sehingga menjadi salah satu proses terlama di Indonesia.

*Terima kasih atas kerja keras, tanggung jawab, dan dedikasi luar biasa dalam membantu Pemkab Barito Utara. Berkat kebersamaan ini, banyak program yang dapat berjalan dengan baik,”sebut dia kepada Kolon Agussalim Tuo.

Ia juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran pemerintah dan Forkopimda yang selama ini telah bekerja keras mendukung pembangunan daerah.

Ia menceritakan riwayat pendidikannya sejak SD hingga SMA kelas 1 di Muara Teweh dan pindah ke Palangka Raya, kemudian melanjutkan kuliah di jurusan Teknik Sipil (S1) di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur.

Ia berpengalaman panjang mengabdi birokrasi, mulai dari bekerja di Banjarmasin, kemudian 19 tahun di Muara Teweh, 10 tahun di Barito Utara, hingga menjabat Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah selama lebih dari tujuh tahun di masa Gubernur Sugianto Sabran.

Rekomendasi Berita  Anak-Anak DAS Kapuas Kembangkan Potensi Lewat Buku Bacaan di KP XVIII-2007 ‎

Ia mengenang perjalanan politiknya, pada tahun 2013 belum membuahkan hasil. Namun pada 2025, ia kembali turun ke masyarakat, menyambangi 93 desa dalam waktu tiga bulan, sebelum mendapat amanah dari masyarakat Kabupaten Barito Utara.(Rohman)