
SUARADAYAK.COM – Bupati Barito Utara, Shalahuddin, dan Wakil Bupati Felix Sonadie Y.Tingan, mengikuti apel gabungan sekaligus apel pertama keduanya sebagai pimpinan daerah di Muara Teweh, Senin (13/10/2025), pukul 07.35 WIB.
Dalam apel gabungan Pemkab Barito Utara tersebut, bupati mengirimkan beberapa pesan yang tergolong keras kepada para abdi negara.
Apa saja pesan Shalahuddin?
Ia menyatakan, menjadi pemimpin bukan hanya jabatan, tetapi mengemban tanggung jawab besar yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan dan rakyat.
Ia meminta para ASN berkomitmen memberikan pelayanan publik dan menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Ia menegaskan, visi dan misi bupati-wabup takkan terwujud hanya dari hasil kerja bupati-wabup, tetapi perlu pergerakan satu irama dan satu tujuan berupa keterlibatan dari semua elemen masyarakat.
“Kita (ASN) bukan hanya pelaksana administratif semata tetapi sebagai pelayan masyarakat, ” tegas dia.
Ia mengingatkan, aparat Pemkab Barito Utara supaya :
(1) Bekerja dengan sepenuh hati.
(2) Meningkatkan disiplin dan loyalitas.
(3) Mendukung penuh kebijakan dan program pembangunan lima tahum ke depan.
(4) Menjadi agen perubahan. .
“Saya tegaskan, tak ada tempat bagi praktek birokrasi yang tidak sehat, ” ucap mantan Kadis PUPR Kalteng ini.
Menurut dia, waktu inggal 2,5 bulan lagi, tetapi, penyerapan anggaran di Barito Utara masih rendah. Biasanya memasuki Oktober 85-90 persen, sekarang baru 42 persen.
“Saya minta setiap apel, kita akan evaluasi masing-masing dinas. Masyarakat Barito Utara. menunggu hasil kerja kita. Kita kawal dari menit ke menit, bukan lagi hitungan hari atau menit, ” kata dia.
Bagian paling krusial dari arahannya, Shalahuddin menyatakan, tahu persis sekitar 97 persen dari eselon II alias kadis-kaban alias pimpinan jabatan tinggi pratama di Barito Utara tak mendukung dirinya saat PSU Pilkada. Tetapi ia sudah memaafkan dan menuntut mereka bekerja secara profesional.(Rohman)