Sungai Lahei juga Meluap, Ketinggian Air di Desa Haragandang Mencapai 1,5 Meter

106
Banjir akibat luapan Sungai Lahei merendam beberapa desa di Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sejak Minggu (25/2/2024).(Capture/FB dan BPBD)

Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan dua anak Sungai Barito, yakni Sungai Lahei di Kecamatan Lahei dan Sungai Setalar di Kecamatan Gunung Timang meluap, sejak Minggu (25/2/2024).

Banjir akibat luapan Sungai Lahei terjadi bersamaan dengan banjir Sungai Setalar. Luapan Sungai Lahei mengakibatkan beberapa desa yang berada di, pinggir sungai, seperti Haragandang, Karendan, dan Muara Inu terendam air.

“Dampaknya seluruh desa tergenang banjir. Ketinggian air belum saya dapatkan dari lokasi, tapi kalau melihat dari foto yang dikirim, air sudah mencapai 1,5 meter (150 cm),” jelas Kabid Darlog BPBD Barito Utara, Rijali Hadi, Senin (26/2/2024) malam.

Rijali Hadi menambahkan, nyaris seluruh rumah warga yang berada di bantaran Sungai Lahei terendam banjir.

Tim BPBD Barito Utara telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau situasi banjir.

“Info banjir kami dapatkan mulai kemarin, luapan air Sungai Lahei yang disebabkan intensitas hujan yang deras dan lama sejak kemarin malam,” sebut Rijali Hadi.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah rumah yang terdampak banjir di Desa Haragandang. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi banjir susulan.

Rekomendasi Berita  Caleg Golkar Dapil Barito Utara 2 Nopiyanti Laporkan Pelanggaran Pileg ke KPU dan Bawaslu

Sementara, Prianto warga Desa Karendan mengatakan, banjir juga terjadi di Desa Karendan. “Saya belum bisa pulang ke Muara Teweh, karena harus mengemasi peralatan dan barang supaya tak terendam air, ” ucap dia, Senin sore.