Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Menindaklanjuti status tanggap darurat yang ditetapkan Pemkab, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mendirikan posko banjir di sembilan tiitik lokasi banjir di enam kecamatan, Sabtu (20/1/2024).
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Barito Utara Simamora Tirahman didampingi dua Kabid, Rizali Hadi dan Arsenisius mengatakan, posko berupa tenda dilengkapi dengan petugas BPBD, Damkarmat, kecamatan, petugas keamanan petugas kesehatan, kelurahan/desa, dan tim relawan didirikan di Lahei Barat, Lahei, Teweh Tengah (Gang Bappeda, Jalan Merak, Depan Masjid Raya), Teweh Baru (Jingah, Jambu, dan Malawaken).
“Posko-posko tersebut didirikan untuk memudahkan penanganan bencana banjir, termasuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Posko beroperasi selama 14 hari masa tanggap darurat, mulai 19 Januari-1 Februari 2024,” jelas Simamora, di Muara Teweh, Sabtu siang.
Simamora menambahkan, setiap posko banjir disiagakan untuk mengevakuasi warga, memberikan bantuan logistik, menyediakan dapur umum, pelayanan kesehatan, dan mengkoordinasikan upaya penanganan banjir.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas, tetap waspada, berhati-hati dengan jaringan listrik yang berpotensi tergenang air dan menjaga anggota keluarganya ,” sebut Simamora.
Hingga berita ini diturunkan, banjir masih menggenangi tujuh kecematan dan 43 desa di Kabupaten Barito Utara. Ketinggian air di STA Muara Teeh, Sabtu 20 Januari 2024 pukul 06.10 WIB setinggi 14,10 meter.