Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Tiga bulan menjelang pendaftaran calon kepala daerah dan wakilnya ke KPU Barito Utara, pembicaraan tentang nama figur yang bakal mendampingi Akhmad Gunadi Nadalsyah alias Agi maupun H Gogo Purman Jaya kian santer di kalangan masyarakat.
Pasalnya sampai penghujung Mei 2024, sosialisasi melalui spanduk dan baliho secara masif baru memperlihatkan Agi dan Gogo Purman Jaya sebagai bakal calon bupati. Sedangkan pendampingnya belum diberitahu ke publik.
Akhirnya publik coba menduga sambil berspekulasi siapa saja yang bisa menjadi bakal calon wakil bupati, terkhusus sebagai pasangan Agi.
Semula Agi akan dipasangkan dengan Sugianto Panala Putra, wakil bupati era Nadalsyah. Namun belakangan ini seperti pecah kongsi, sehingga nama Sugianto pun perlahan-lahan tenggelam.
Sebagai gantinya, muncul nama-nama baru. Tiga nama yang santer disebut, yakni Sastra Jaya (politikus), Paning Ragen (Kades Bukit Sawit/birokrat), dan Aprin Siaga Dahan (birokrat).
Nah, semakin mendekat ke jadwal pendaftaran calon, nama Paning Ragen kian menguat bersama dengan Sastra Jaya.
Salah satu sumber mengungkapkan nama Paning Ragen sudah masuk dalam radar Nadalsyah, selaku tokoh sentral Partai Demokrat di Barito Utara dan Kalteng, sekaligus ayahanda Agi. “Nama Paning masuk dan makin menguat,” ujar sumber media ini yang punya jaringan komunikasi khusus dengan Nadalsyah, Rabu (29/5/2024).
Bahkan dia berani berhipotesis, jika Gogo Purman Jaya berpasangan dengan Felix Sonadie Y Tingan, peluang Paning Ragen menjadi pasangan Agi semakin besar, karena kecil kemungkinan PDI Perjuangan akan sudi mengadu dua kadernya menjadi calon wabup pada kubu berbeda.
Lantas sampai sejauhmana relasi Paning Ragen dengan Partai Demokrat, apakah benar sudah ada pembicaraan dengan dirinya soal bakal calon wabup?
“Menyikapi viral di media sosial, ya, saya mengucapkan terima kasih secara pribadi keluarga, atas nama Pemdes dan masyarakat Desa Bukit Sawit, serta sebagai Ketua DPC APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Se-Indonesia) kepada semua pihak, karena nama saya muncul di bursa cawabup,” jelas Paning yang masih berada di Jakarta lewat hubungan telepon, Rabu malam.
Paning menegaskan, kemunculan namanya bukan karena diendorse pihak lain atau dirinya yang meminta diendorse, tapi terjadi secara alami.
“Saya orang yang berada di desa, cukup jauh dari pusat kekuasaan. Saya sekali lagi tegaskan tidak pernah meminta agar nama saya diendorse, ini mengalir secara alami di tengah masyarakat Barito Utara, ” kata pria yang masih akan menjalani enam tahun masa jabatan sebagai Kades Bukit Sawit.
Paning berpendapat, munculnya sejumlah nama dalam bursa cawabup Barito Utara periode 2024-2029 merupakan satu indikator bahwa edukasi atau pendidikan politik berjalan baik di tengah masyarakat.
“Saya serahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa.
Kalau memang garis tangan dan Yang Maha Kuasa meridhoi, kenapa tidak. Semuanya demi Bumi Iya Mulik Bengkang Turan,” ujarnya menutup pembicaraan.