Suaradayak.com, MUARA TEWEH – Polisi telah mengidentifikasi korban tenggelam di Sungai Setalar (Montallat) bernama Maulawi Arsalan (22), asal Sumbawa Provinsi NTB, bekerja sebagai pemanen di Estate Pandra Gusuran, PT Antang Ganda Utama (AGU), Kabupaten Barito Utara.
Maulawi tenggelam Minggu, (19/11/2023) sekitar pukul 12.00 WIB, setelah gagal berenang menyeberangi Sungai Setalar (Montallat) di Desa Walur, Kecamatan Gunung Timang.
Kapolres Barito Utara AKBP Gede Pasek Muliadnyana melalui Kapolsek Gunung Timang, Iptu Ade Soemarna, Minggu malam, membenarkan karyawan PT AGU di Estate Pandran Gusuran tenggelam saat berenang menyeberangi Sungai Setalar.
“Minggu sekitar pukul 10.00 WIB, korban bersama dua temannya tiba di Desa Walur dan menuju rumah Bobi untuk bersilahturahmi dan meminta izin untuk mencari buah durian di lahan milik Bobi, ” jelas Kapolsek Iptu Ade kepada Suaradayak.com.
Sekitar pukul 11.30 WIB, lanjut Kapolsek Ade, tiga orang yakni Maulawi, Lawiney Isa Ariani, dan Rino Pihawiano berangkat menuju lahan milik Bobi yang berlokasi di seberang Sungai Montallat.
Sesampai di pinggir sungai ternyata tak ada alat/perahu untuk menyeberang ke lokasi durian. Maulawi Arsalan pun berinisiatif untuk berenang menyeberangi Sungai Montallat. Dia mengajak Rino.
Menurut Iptu Ade, sekitar pukul 12.00 WIB, korban Maulawi dan Rino berenang menyeberangi Sungai Setalar. Namun sesampai di tengah sungai, Maulawi kelelahan sehingga tak sanggup sampai ke seberang. Korban diduga tenggelam. Sedangkan Rino berhasil sampai ke seberang.
“Rino mendapatkan perahu yang digunakan untuk mencari korban Maulawi ke arah hilir Sungai Setalar dengan radius pencarian sekitar 500 meter. Tetapi korban tak ditemukan, ” jelas Kapolsek Iptu Ade sambil menambahkan sampai saat ini pencarian korban terus dilakukan.