TPID Mura Perkuat Koordinasi Menekan Kenaikan Harga Bahan Pokok

1
TPID Mura Perkuat Koordinasi Menekan Kenaikan Harga Bahan Pokok

Suaradayak.com, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) membahas Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 sekaligus Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah dalam Program Pembangunan 3 Juta Rumah, yang digelar secara virtual melalui zoom meeting, Senin (11/11/2025). Kegiatan ini diikuti oleh jajaran kementerian, lembaga pusat, dan pemerintah daerah dari seluruh Indonesia.

Rakornas dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, serta menghadirkan sejumlah narasumber seperti Kepala BPS RI Amalia A. W., Direktur Bina Pasar Dalam Negeri Kemendag Nawandaru, perwakilan Panglima TNI, perwakilan Kementerian Pertanian Suwandi, dan unsur terkait lainnya. Dalam rapat tersebut dipaparkan perkembangan inflasi nasional per Oktober 2025 yang tercatat pada angka 2,10 persen, masih dalam rentang target inflasi nasional sebesar 1,5–3,5 persen.

Berdasarkan paparan Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Kalimantan Tengah mencatat tingkat inflasi sebesar 1,88 persen dan masih tergolong stabil. Namun untuk Kabupaten Murung Raya, data Indeks Perkembangan Harga (IPH) menunjukkan bahwa wilayah ini termasuk dalam 50 daerah dengan kenaikan harga beras tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 0,46 persen pada minggu pertama November 2025.

Rekomendasi Berita  Polres Murung Raya Raih Penghargaan Kompolnas Award 2024

Menanggapi kondisi tersebut, Asisten I Setda Murung Raya, Rahmat K. Tambunan, yang mewakili Bupati Mura, menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah akan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Langkah antisipasi akan difokuskan pada pengendalian harga kebutuhan pokok menjelang Hari Natal dan Tahun Baru.

“TPID Murung Raya bersama instansi terkait akan melakukan pemantauan harga bahan pangan, operasi pasar, serta memastikan kelancaran distribusi. Selain itu, Pemkab Mura akan berkoordinasi dengan Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan agar ketersediaan beras tetap terjaga dan harga tetap terjangkau,” tegasnya. (Man)