Suaradayak.com, Muara Teweh – Seorang korban tug boat terbakar dan meledak di Sungai Barito, wilayah Luwe, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, hilang, sehingga terus dicari sejak Senin (26/3/2024) malam.
Kapolres Barito Utara AKBP Gede Eka Yudharma melalui Kasat Reskrim AKP Wahyu Satiyo Budiarjo, Selasa (26/3/2024) malam membenarkan, seorang ABK dari TB WAG, bernama Awaludin, masih belum ditemukan.
Diduga korban terjatuh atau terpental ke sungai saat terjadi kebakaran. “Berdasarkan keterangan saksi, pada saat kejadian, korban berada dibagian buritan TB Hasyim yang saat itu sedang tambat bersama TB WAG, ” jelas Wahyu kepada Suaradayak.com.
Sampai saat ini, lanjut Wahyu, keberadaan Awaludin masih belum diketahui. “Diduga yang bersangkutan terjatuh ke Sungai Barito. Polsek Lahei dibantu elemen masyarakat BPBD, dan dinas terkait masih menyusur sungai untuk mencari korban tersebut, ” kata Wahyu lagi.
Berdasarkan pemeriksaan di lokasi kejadian dan keterangan para saksi, polisi mengetahui kru kapal tunda atau TB Hasyim sebanyak lima orang.
Mereka itu KKM Syahminan, Kapten Ardiansyah, Perwakilan Kapal Dalih Rizaldi, Koki Rizaldi, dan Second Kapten Rahmadi (cuti).
Dua orang ABK yang mengalami luka bakar, yaitu Rizaldi (20) ABK TB Hasyim, warga Banjarbaru, dan Abdul Yassar (34) ABK TB WAG.
Dua orang ABK meninggal dunia, yaitu Syahminan (ABK TB Hasyim) dan Dalih Rizaldi (ABK TB Hasyim), warga Wonosobo, Jawa Tengah.
Saat peristiwa kebakaran disusul ledakan, TB Hasyim sedang berhenti dan tambat di tepi Sungai Barito.
“Kapal sedang berhenti (tambat) dan kapten kapal selamat, karena berada di tug boat sebelahnya (TB WAG) yang sama-sama tambat. Saksi korban yang hidup (terbakar) masih belum bisa dimintai keterangan,” terang Wahyu.
Tim Polda Kalteng Turun Bantu Penyelidikan
Masih berkaitan dengan tug boat PT Pada Idi terbakar dan meledak, tim dari Ditreskrimum Polda Kalteng turun membantu memperkuat penyelidikan.
“Tim beranggotakan tujuh orang dari Ditreskrimum Polda Kalteng sedang dalam perjalanan menuju Muara Teweh,” kata Kasatreskrim Polres Barito Utara, AKP Wahyu Satiyo Budiharjo, Selasa (26/3/2024) malam.
Selain back-up dari Polda Kalteng, Satreskrim Polres Barito Utara juga membuat surat permohonan meminta bantuan teknis kepada Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Surabaya untuk menentukan penyebab kebakaran.
Termasuk pula tes DNA akan dilakukan terhadap dua korban meninggal dunia untuk membantu proses identifikasi.